Tarakan (ANTARA) - Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 79, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan Kompetisi Permainan dan Olahraga Tradisional antar Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah dan sederajat Tingkat Provinsi Kaltara Tahun 2024.

“Tujuan diadakannya olahraga tradisional ini untuk mempersatukan anak – kita di Kaltara, kita mengingat di jaman modern ini banyak kegiatan – kegiatan yang bersifat online yang tidak lagi mengenal budaya – budaya tradisional kita,” kata Sekretaris Disdikbud Kaltara Sudarsono di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis.

Ia menyerukan kepada seluruh sekolah agar kegiatan olahraga tradisional harus dihidupkan, karena inilah merupakan ciri khas bangsa dan menjadi ciri khas dari masing – masing daerah.

Karena dengan adanya kebudayaan olahraga tradisional dulunya sangat eksis tapi sekarang sudah mulai terkikis.

Pihaknya selaku Disdikbud Kaltara segera memulai tahap demi tahap akan menghidupkan kembali olahraga tradisional ini.

“Olahraga tradisional ini akan dipertandingkan di tingkat nasional, sehingga kami mencoba agar kegiatan olahraga tradisional ini di masa yang akan datang ini lebih kita tingkatkan atau diperbaiki lagi,” kata Sudarsono.

Sudarsono memastikan kompetisi olahraga tradisional akan dilaksanakan setiap tahun di Kaltara.

Kegiatan tersebut cukup meriah karena dihadiri seluruh siswa se-Kaltara, khususnya anak – anak yang dari kecamatan, karena orang tua dari anak – anak dulunya sangat menggemari olahraga tradisional seperti layang, enggrang dan sumpit.

“Saya menghimbau kepada seluruh kepala sekolah agar kegiatan olahraga tradisional ini dihidupkan, sebelum mereka melakukan kegiatan di tingkat provinsi maka di tingkat sekolah selalu sering dilaksanakan, sehingga anak kita tumbuh rasa cintanya terhadap kebudayaan dan tradisi yang ada di daerah kita,” katanya.

Kompetisi ini berlangsung dari tanggal 26 – 29 Agustus 2024, ada enam cabang olahraga yang dipertandingkan sumpit, bakiak, balap karung, tarik tambang, layangan dan egrang, diikuti sebanyak  373 siswa dari 31 sekolah se-Kaltara.
Baca juga: Kerajinan Kaltara Laku Puluhan Juta di Kriyanusa 2024
Baca juga: Pemprov Kaltara Targetkan Penurunan Kemiskinan Ekstrim

 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024