Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Ekonomi Kreatif mendukung penguatan ekosistem industri animasi nasional agar lebih memperluas jangkauan pasar lewat penguatan promosi dan kolaborasi lintas sektor.

“Untuk memecahkan ‘bubble’ dari ekosistem animasi, dibutuhkan cara-cara yang antimainstream supaya industrinya bisa berkembang dan dikenal lebih luas, sehingga tidak hidup di dalam lingkup kecil," kata Wakil Menteri Ekraf Irene Umar dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.

Irene mengatakan Kemenekraf membantu pemilik IP lokal yang memiliki potensi dengan memfasilitasi kolaborasi dengan berbagai pihak, agar dukungannya tidak sementara dan studio animasi bisa tumbuh secara berkelanjutan.

Sebagai bentuk dukungan terdekat, Kementerian Ekraf akan memfasilitasi penayangan teaser film Kelly si Kelinci dari studio animasi Little Bunns Studio di Lippo Mall Nusantara pada rangkaian Hari Ekonomi Kreatif Nasional pada Oktober ini.

Wamen Ekraf Irene menegaskan langkah ini bukan sekadar ajang unjuk kemampuan teknis, tetapi juga upaya membuka peluang bagi perusahaan animasi untuk berkembang.

 

"Kami bermitra dengan sejumlah mal, seperti Lippo Mall Nusantara, yang memiliki layar LED untuk penayangan Teaser Kelly si Kelinci. Penayangan ini bukan hanya sebagai ajang unjuk kemampuan teknis, tetapi juga untuk memperkenalkan kapasitas Little Bunns Studio,” jelas Wamen Ekraf Irene.

Little Bunns Studio adalah studio animasi berbasis di Yogyakarta yang juga alumni binaan Inkubasi Bisnis Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar Klaster Animasi pada tahun 2024.

Studio tersebut menyediakan layanan jasa pembuatan animasi, IP (Intellectual Property), hingga iklan, serta tengah mengembangkan IP animasi unggulannya yaitu Kelly si Kelinci.

Wamen Ekraf Irene juga memperkenalkan Ekraf Hunt, platform digital berbentuk katalog karya yang dikurasi oleh Kementerian Ekraf.

Platform tersebut menampilkan dan mempromosikan kekayaan intelektual (IP) karya kreator Indonesia melalui situs resmi, sekaligus membuka akses untuk pengembangan dan peluang komersialisasi di tingkat nasional maupun internasional.

Founder Little Bunns Studio, Fikri Ediputra Cahyanto, menyambut positif berbagai inisiatif kolaborasi dengan Kementerian Ekraf.

Ia menilai pertemuan tersebut membuka peluang baru bagi Little Bunns Studio untuk memperluas jejaring, meningkatkan eksposur karya, serta menjajaki potensi kemitraan yang lebih strategis di industri animasi.

“Tujuan kami menciptakan Kelly si Kelinci adalah untuk membuat karakter IP yang melekat di hati penontonnya, sekaligus menyebarkan nilai-nilai positif seperti persahabatan, kepedulian lingkungan, dan eksplorasi, khususnya kepada generasi alpha. Untuk bisa menggaungkan nilai tersebut, kami butuh dukungan dari pemerintah, dan senang sekali setelah berdiskusi dengan Bu Irene, kami mendapatkan ide-ide inspiratif untuk mewujudkan itu,” ujar Fikri.

Melalui kolaborasi ini, Kementerian Ekraf menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem animasi nasional melalui fasilitasi, promosi, dan perluasan akses bagi pelaku industri. Dukungan terhadap Little Bunns Studio diharapkan menjadi contoh sinergi antara pemerintah dan pelaku kreatif dalam mendorong pertumbuhan serta daya saing animasi Indonesia di tingkat global.
Baca juga: Menparekraf paparkan keuntungan berinvestasi di sektor parekraf
 

 


Pewarta : Fitra Ashari
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2025