Jakarta (ANTARA) - Salah korban luka berinisial WF (47) dalam insiden ledakan tabung gas di Jalan Taman Palem Lestari, Blok A, RT/RW 013/016 Cengkareng Barat, Jakarta, Rabu, akibat tertimpa reruntuhan genteng.

"Korban WF itu tinggalnya di sebelah rumah korban ES (73). Dia (WF) tertimpa reruntuhan genteng atau batu material bangunan. Jadi, kena di kepala sama di pinggul," kata Ketua RW 016 Cengkareng Barat, Hendry (51), saat ditemui di lokasi, Rabu.

Meski tidak separah luka yang dialami oleh korban ES, luka yang dialami korban WF juga cukup mengkhawatirkan sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra Kalideres usai dievakuasi.

"Lumayan parah. Tapi bukan luka bakar, tapi tertimpa reruntuhan," kata Hendry.

Lebih lanjut, Hendry mengatakan bahwa dampak ledakan akibat kebocoran tabung gas itu berimbas pada radius 15 meter dari titik ledakan.

"Makanya ada enam rumah dan satu mobil yang rusak, terkena dampak," kata Hendry.

Hendry mengatakan, kedua korban, ES dan WF dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra Kalideres menggunakan mobil warga di lokasi.

"Tadi warga tak tunggu ambulans. Setelah evakuasi, langsung tadi sama mobil warga, sekalian dua-duanya. Masih berlumuran darah , langsung dibawa ke RS Ciputra," kata Hendry.

Tampak di lokasi, tembok dan atap serta pagar besi rumah korban jebol akibat ledakan yang terjadi pada pukul 05.55 WIB itu. Selain itu, rumah di kiri, kanan dan belakang rumah korban juga rusak cukup parah.

Sebelumnya, polisi menyebutkan tabung gas bocor sehingga meledak pada salah satu rumah di Cengkareng Barat, Jakarta Barat karena regulator longgar.

"Tabung gasnya baru diganti sepekan lalu. Tadi, kita tanya kepada korban, itu regulator dan pipanya sempat longgar dan disiasati oleh korban, diikat. Jadi, pemasangannya tidak rapi. Saat mau menyalakan kompor, terjadi ledakan," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragi.

Ia menyebutkan bahwa korban ES (73) yang terluka parah akibat ledakan, menyiasati kelonggaran regulator tabung gas 12 kilogram itu dengan mengikatnya pakai tali.

Fernando menyebut, tabung gas sudah mulai bocor usai pemakaian terakhir sebelum ledakan terjadi.

"Jadi, sebelum kejadian tadi itu sudah mulai bocor, gas memenuhi ruangan. Kejadiannya pagi, kemungkinan bocornya sudah dari sebelum terakhir dia masak. Kami belum tahu terakhir kali dia mengoperasionalkan itu kapan," kata Fernando.

Akibat ledakan itu, korban ES (73) mengalami luka parah dengan 70 persen tubuhnya terkena luka bakar. Sementara tetangganya yang berinisial WF (47) juga mengalami luka.

"Sudah dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra Kalideres. Untuk korban ES, karena luka parah, dirujuk lanjut ke RS Pertamina," kata Fernando.

Baca juga: TNI Benarkan Ledakan Amunisi di Garut Sebabkan 13 Meninggal
Baca juga: Pertamina Dumai: Ledakan di kilang sudah ditangani


Pewarta : Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2025