Tarakan (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan kegiatan Nonton Bersama Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, yang dirangkaikan dengan penyampaian perkembangan ekonomi dan inflasi Kaltara sepanjang 2025 serta penganugerahan Mitra Strategis KPwBI Kaltara 2025.

Kegiatan dibuka dengan paparan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Seno Indarto, yang menyampaikan bahwa perekonomian Kaltara tahun 2025 tumbuh solid sebesar 4,61% (yoy) atau 2,17% (qtq) pada Triwulan III, ditopang sektor perdagangan, konstruksi, dan industri pengolahan. Inflasi juga terjaga pada level sasaran, yakni 2,23% (yoy) pada Oktober 2025, berkat sinergi TPID dalam menjaga pasokan dan efisiensi distribusi komoditas pangan.

Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, melalui sambutan Pj. Sekretaris Daerah Prov. Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga, memperluas digitalisasi daerah, dan mendukung penguatan sektor-sektor prioritas pembangunan.

Setelah itu, para peserta mengikuti nonton bersama siaran PTBI 2025 dari Kantor Pusat Bank Indonesia, yang menampilkan penyampaian Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, serta arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam pidatonya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan optimisme bahwa perekonomian Indonesia “akan tumbuh lebih tinggi dan berdaya tahan”, dengan proyeksi pertumbuhan 4,7–5,5% pada 2025 dan meningkat lebih tinggi pada 2026–2027. 

Inflasi nasional juga diprakirakan tetap rendah pada kisaran 2,5±1%, didukung sinergi kebijakan moneter–fiskal, pengendalian inflasi pusat dan daerah, serta akselerasi digitalisasi. 

Ia menekankan pentingnya transformasi ekonomi, termasuk stabilitas keuangan, pembiayaan ekonomi, digitalisasi nasional, dan penguatan kerja sama ekonomi regional.

Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam arahannya menegaskan bahwa Indonesia telah menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat sepanjang 2025, di tengah gejolak global. Presiden menyampaikan bahwa capaian tersebut lahir dari kerja kolektif bangsa dan sinergi kebijakan fiskal–moneter. 

Presiden menekankan bahwa bangsa Indonesia harus “percaya pada kekuatan sendiri, tidak bergantung pada negara lain, saling membantu, dan memberikan solusi cepat bagi rakyat.” 

Kebijakan, menurut Presiden, perlu dirumuskan dengan ketenangan, kepercayaan diri, serta tekad untuk berdiri di atas kaki sendiri.

Dalam rangkaian acara, KPwBI Prov. Kaltara memberikan penghargaan kepada 15 Mitra Strategis Tahun 2025, yang mencakup kategori Pengembangan UMKM dan Klaster Binaan, Pendukung Asesmen Ekonomi dan Pengendalian Inflasi, Pendukung Komunikasi Kebijakan BI, Program Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, dan Pendukung Sistem Pembayaran dan Digitalisasi Daerah.

Para penerima penghargaan berasal dari unsur pemerintah daerah, lembaga, media, perbankan, pelaku usaha, komunitas, dan organisasi masyarakat, yang berkontribusi nyata dalam stabilisasi inflasi, penguatan ekonomi, komunikasi kebijakan BI, serta transformasi digital di Kalimantan Utara.

KPwBI Provinsi Kaltara menegaskan komitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan demi menjaga stabilitas, mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta mempercepat digitalisasi di Kalimantan Utara.
Baca juga: BI Perkuat Pemerataan Literasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas
Baca juga: Bank Indonesia Gelar Aksi Tanam Pohon di Kawasan Gunung Putih


Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2025