Presentasikan Penyusunan KLHS Final

id ,

Presentasikan Penyusunan KLHS Final

TanjungSelor (Antara News Kaltara) - SekretarisProvinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Badrun, memimpin rapat presentasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kaltara yang disampaikan tim pakar dari Pusat Pengkajian Perencanaandan Pengembangan Wilayah (P3W) LPMM Institut Pertanian Bogor (IPB) di ruang rapat Kantor Gubernur Kaltara, Selasa(20/10).
Dalam presentasi tersebut, Badrun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada tim pakar dari perguruan tinggi ternama tersebutatas kesediaannya berbagi ilmu tentang KLHS.
Bahan itu akan dijadikan sebagai acuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, sekaligus sebagai upaya pengendalian lingkungan akibat dari kerusakan lingkungan.
“Melalui kerja sama dengan LPMM IPB, dengan karakteristik kita yang saat ini dihadapkan dengan isu-isu lingkungan, sebagai provinsi baru kita memiliki daya lingkungan terutama bagi masyarakat di Kaltara,” jelasnya.
Badrun berharap manfaat presentasi tersebut sebagai wujud untuk kemajuan pembangunan di Pemprov Kaltara.
“Saya kira jelas tertuang dokumen yang sudah tersusun sebagai pedoman, mudah-mudahan rumusan final ini menjadikan pembangunan Kaltara di masadepan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BadanLingkunganHidup(BLH) Pemprov Kaltara Edy Suharto mengatakan, presentasi ini merupakan pembahasan dasar yang penting.Berisi tentang kebijakan rencana dan program serta mengakomodir isu-isu strategis lainnya.
“Seperti isu-isu pencemaran, potensi bencana alam, degradasi lingkungan dan konflik lahan.Intinya kita semua berharap, KLHS ini dapat diintegrasikan dengan RTRW dan diraperdakan serta dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),” katanya.
Tim P3W LPMM IPB momenyatakan, terdapat dua poin penting dalam KLHS Provinsi Kaltara.Pertama adalah proses, dimana proses dilakukan oleh stakeholder terkait dengan tata ruang yang terkait dengan pembangunan di Kaltara.
Sedangkan yang kedua adalah substansi, dimana isu-isu pembangunan berkelanjutan yang sudah strategis, tersaring dan didiskusikan, kemudian digunakan untuk dinilai dalam program RTRW Kaltara.
“KLHS disusun bersama-sama dengan Pemprov Kaltara dan IPB.Kita ingin melihat apakah peran Perdadari RTRW Kaltara sedang berjalan,” ujarnya.
Omo berharap, Pemprov Kaltara akan menuju pembangunan yang berwawasan lingkungan dan bertolak pada pemberdayaan ekonomi, sosial, dan budaya. Sebab agenda KLHS menyiapkan acuan pembangunan strategis tentang bagaimana menyusun RTRW yang baik dengan mengacu pada pedoman yang ada.
“Selain itu, hasilnya nanti akan diintegrasikan dalam peran Perda, dengan itu nantinya dampak-dampak pembangunan berkelanjutan sudah dapat diantisipasi.Dampak dari lingkungan hidup yang harus diperhitungkan, dengan adanya kerusakan lingkungan yang akan mengakibatkan terjadinya bencana alam, baik banjir maupun yang lainnya,” tutupnya. (Humasprov)