Jakarta (Antara News Kaltara) - Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie
mengusulkan agar segera dibentuknya Balai Riset dan Standarisasi Industri
(Baristand). Hal ini sebagai upaya percepatan pengembangan potensi industri
yang ada di Kaltara.
Menurut Gubernur, adanya Baristand di Kaltara
dapat melakukan sertifikasi di bidang industri. Selain itu, sebagai
perpanjangan kementerian terkait pengembangan potensi-potensi daerah yang
bersinergi dengan Pemprov Kaltara. Salah satunya adalah pengembangan Industri
Kecil Menengah (IKM) di Kaltara.
“Kami berharap bapak menteri dapat
membentuk Balai Riset dan Standarisasi Industri di Kaltara. Dan alhamdulillah,
bapak menteri merespon positif dan akan segera ditindaklanjuti dengan
kajian komprehensif agar bisa secepatnya dibentuk baristand di Kaltara,†ujar
Irianto saat menemui Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto di Jakarta,
Kamis (29/9) lalu.
Gubernur menjelaskan, Baristand berfungsi
untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi industri di berbagai
bidang di Kaltara. Sebab, provinsi termuda ini memiliki beragam potensi
industri yang patut dikembangkan.
“Penyusunan program dan
pengembangan kompetensi di bidang
jasa riset/ litbang mulai dari produk
yang akan dikeluarkan hanya ada di Balai Riset dan Standarisasi,†ujarnya.
Selain itu, Baristand juga berfungsi untuk
meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik sesuai dengan standar yang
ditentukan. Gubernur berharap, adanya Baristand dapat membantu industri yang
ada di Kaltara dalam meningkatkan kualitasnya.
“Dengan begitu, industri Kaltara dapat
meningkatkan dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan,†jelasnya.
Sehingga, dengan menghasilkan produk yang
berkualitas industri yang ada di Kaltara dapat bersaing secara global. Apalagi,
saat ini sedang diberlakukannya masyarakat ekonomi asean (MEA).
“Mau tidak mau industri kita harus mampu
bersaing dalam menghadapi MEA,
Hal ini secara khusus dengan melakukan
pembinaan dan pemberdayaan terhadap sektor IKM memegang peranan penting dalam
pembangunan ekonomi daerah maupun nasional. Tentu dengan adanya baristand, para
IKM tersebut dapat datang ke baristand dan kemudian dapat dibina di lembaga
riset itu.
“Pembinaan ini diarahkan agar IKM berdaya
saing global.Penguatan IKM berperan penting dalam upaya pengentasan kemiskinan
melalui perluasan kesempatan kerja dan menghasilkan barang atau jasa untuk
dieskpor,†jelas Irianto.
Irianto menyebutkan, hal tersebut telah
dilakukan oleh Baristand Padang. Para pakar makanan olahan institusi di bawah
Kementerian Perindustrian mengembangkan produk makanan olahan berbahan
bengkoang.
Dari tanaman itu dapat dikembangkan
menjadi produk berupa es krim bengkoang, donat, waffle hingga bolu kukus.
Fasilitas baristand tersebut juga dapat memperpanjang keawetan kue-kue basah
dari bengkoang. Pengembangan produk ini juga tak terlepas dari pasokan produk
yang melimpah di Sumatera Barat.