Bandung (Antara News Kaltara) - Wakil Gubernur Kalimantan Utara, H Udin
Hianggio mengajak kepada masyarakat Kaltara, khususnya bagi para atlet untuk
dapat bangkit dan berjuang terus dalam dunia olahraga.
Sportivitas
merupakan poin penting dalam sebuah pertandingan olahraga maupun di kehidupan
sehari-hari. Karena dengan sportivitas berarti mengakui kelebihan dan
kekurangan sendiri.
"Untuk
itu, seorang pemimpin harus memiliki jiwa sportivitas yang tinggi sehingga
dapat menjadi panutan bagi banyak orang,†ujar Udin saat menghadiri
upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat pada
Kamis (29/9) malam.
Meskipun
masih berada dibawah harapan, Udin menilai sebagai provinsi yang baru pertama
kali ikut serta dalam perhelatan akbar PON, hasil yang diraih kontingen
Kalimantan Utara cukup memuaskan.
Seperti
yang diketahui pada PON XIX 2016 di Jawa Barat ini, Kaltara sendiri berada pada
peringkat ke 27 dengan perolehan sebanyak 6 (enam) medali, yakni 3 (tiga)
medali emas dan 3 (tiga) medali perunggu. Selain itu, Kaltara juga memperoleh
medali pada beberapa kategori eksebisi seperti Barongsai (1 emas), Arung Jeram
(2 emas, 2 perunggu), Muay Thai (1 emas 4 perunggu) Woodball (1 perunggu) dan
Bola Tangan (1 perunggu)
H Udin Hianggio, juga berpesan agar
kedepannya pemimpin atau pembina di setiap cabang olahraga untuk lebih serius
membimbing dan membina para atletnya. Menurutnya, ada beberapa cabang olahraga
yang harus ditingkatkan. Kemudian wagub
juga menyayangkan ada cabang olahraga yang tidak ada dalam PON kali ini,
yaitu olahraga catur.
"Sebenarnya
di Kaltara, catur merupakan salah satu olahraga andalan kita. Semoga kedepannya
dapat kembali diperlombakan di PON,â€
tambahnya.
Jawa
Barat yang sekaligus merupakan tuan rumah keluar sebagai juara umum pada PON
XIX 2016 dengan total perolehan medali sebanyak 531, lalu disusul oleh Jawa
Timur (404 medali), kemudian DKI Jakarta menempati posisi ketiga (374 medali).
Adapun PON berikutnya, yakni PON XX akan digelar di Papua pada 2020.
"Insya
Allah Kaltara akan bangkit dan lebih baik lagi pada PON berikutnya di
Papua." tutup Udin.