Tanjung Selor (Antara News Kaltara) – Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto
Lambrie menyerahkan bantuan kepada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah
Menengah Atas (SMA) berupa computer base test (CBT). Sebanyak 500 unit akan
dibagikan ke SMP dan SMA/K Negeri se-Kaltara.
“Lima
ratus unit ini akan diperuntukkan bagi SMP dan SMA termasuk SMK se-Kaltara, dan
akan diberikan secara bertahap,†ujar Irianto usai memberikan bantuan kepada
perwakilan sekolah secara simbolis di ruang pertemuan Kantor PUTR Kaltara, Rabu
(14/12).
Irianto
mengatakan tahun ini menyesuaikan kemampuan keuangan, komputer dibagikan ke
sekolah negeri. Rencananya tahun depan sekolah swasta juga akan diberikan
komputer. Tujuan diberikannya bantuan untuk mendukung kelancaran bagaimana
sekolah dapat menggunakan ujian dengan komputer.
Irianto
pada acara tersebut secara simbolis menyerahkan bantuan komputer untuk tingkat
SMP di antaranya SMPN 2 Bunyu, SMPN 2 Nunukan, SMPN 1 Malinau Barat, SMPN 1
Sesayap, SMPN 7 Tarakan, SMPN 2 Tanjung Palas Tengah SP 2 Tanjung Buka dan SMPN
2 Satap Tanjung Selor SP1 Tanjung Buka.
Sementara
untuk tingkat SMA, secara simbolis bantuan diserahkan kepada SMAN 1 Tanjung
Palas, SMAN 1 Nunukan, SMAN 3 Malinau, SMAN 1 Sesayap, dan SMAN 3 Tarakan.
“Pemberian
bantuan ini adalah salah satu komitmen pemerintah untuk bagaimana kita bisa
bersama-sama memajukan pendidikan kita, dan ini adalah baru sebagian kecil,â€
terang Irianto.
Irianto
mengatakan perlengkapan yang diberikan merupakan sekedar instrumen, namun yang
lebih penting dari pendidikan adalah bagaimana membentuk karakter anak didik
menjadi lebih baik. Kepada pengajar se-Kaltara diimbau agar berkorelasi positif
dengan upaya mempercepat akselerasi pembangunan di Kaltara.
Pengaruh
produk pendidikan saat ini, kata Irianto sangat besar bagi keberhasilan Kaltara
di masa mendatang. Generasi muda akan menjadi cikal bakal manusia yang mengabdi
di daerah maupun di daerah lain atau bahkan di negara lain.
Untuk
itu, Irianto menegaskan kembali, bantuan yang sudah diberikan jangan hanya
digunakan namun juga agar dapat dipelihara dengan baik agar pemanfaatannya
lebih lama.
“Karena
banyak barang yang sudah diberikan tetapi tidak dijaga, dirawat dan dipelihara
dengan baik sehingga akhirnya pemakaian 6 bulan saja sudah rusak,†ucap
Irianto.
Selain
itu, Irianto juga meminta agar barang yang akan diterima, dipastikan
kualitasnya baik dan sudah ada pemeriksaan dari tim pemeriksa barang.
“Jangan
sampai kualitasnya tidak sesuai dengan spesifikasi,†imbuhnya.
Irianto juga menjelaskan, sejak 2015 lalu Pemprov
Kaltara telah memberikan bantuan berupa alat praktik dan alat peraga Sekolah
Dasar (SD), SMP dan SMA yang ada di 5 kabupaten/kota sebanyak 45 sekolah. Dan
tahun 2016 meningkat menjadi 57 sekolah sehingga saat ini sudah ada 102 sekolah
yang diberikan bantuan dari pemerintah provinsi.