Rp 200 Juta Bonus Peraih Medali Emas--Gubernur Serahkan Apresiasi Prestasi Atlet PON

id ,

Rp 200 Juta Bonus Peraih Medali Emas--Gubernur Serahkan Apresiasi Prestasi Atlet PON

SALAM KOMANDO: Gubernur Kaltara Irianto Lambrie bersama Wakil Gubernur H Udin Hianggio berfoto bersama. (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) – Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie, menepati janjinya untuk segera memberikan bonus sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diperoleh alet-atlet peraih medali, yang telah membawa nama harum Provinsi Kaltara pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat Tahun 2016.

Jasa prestasi PON langsung diserahkan Gubernur Kaltara, Selasa (20/12) malam, di pendopo rumah jabatan Gubernur Kaltara. Jumlah bonus yang diberikan untuk atlet medali emas diberikan sebesar 200 juta rupiah dan medali perunggu 75 juta rupiah.

Selain atlet, Pemprov Kaltara juga memberikan jasa prestasi kepada pelatih yang telah berhasil membawa atletnya meraih medali. Pelatih peraih medali emas 125 juta rupiah dan medali perunggu sebesar 50 juta rupiah.

Irianto berharap prestasi yang di raih pada PON XIX dapat lebih ditingkatkan lagi pada PON XX Tahun 2020 mendatang di Papua. Dalam mempertahankan dan meningkatkan prestasi atlet ke depan, menjadi tugas berat bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara, pelatih dan atlet, dengan terus menjalani latihan rutin.

“Harapan saya, semangat kita harus dijaga. Tantangan ke depan di Papua makin berat, harus kerja keras lagi. Saya berterimakasih kepada semua pihak yang secara ikhlas memberikan konstribusi positif saat PON di Jawa Barat khususnya para atlet, pelatih dan orang tua yang selalu mendampingi,” katanya.

Atas nama masyarakat Kaltara, lanjut Irianto, dirinya juga menyampaikan penghargaan dan terima kasihnya kepada pengurus KONI dalam kerja kerasnya, pelatih, manajer tim dan juga jajaran Pemprov Kaltara terutama kepada para atlet yang dengan semangat pantang menyerah untuk mengangkat harkat martabat Provinsi Kaltara di ajang terbesar olahraga tingkat nasional PON XIX.

"Meskipun kita adalah provinsi termuda dan untuk pertama kalinya mengikuti ajang PON. Namun dengan semangat juang tinggi, Alhamdullah Kaltara sudah mampu bersaing dengan provinsi lain. Semangat itu yang harus selalu kita jaga dan kita tingkatkan serta tidak lupa selalu bekerja keras," sebutnya.

Gubernur juga menyampaikan kebanggaannya, meskipun capaian target 20 besar tidaklah tercapai, namun tidak dipungkiri bahwa capaian yang telah diraih juga memberikan kontribusi positif bagi Kaltara, dimana untuk cabang olahraga (cabor) renang memecahkan rekor nasional maupun rekor PON.

"Ini menjadi suatu kejutan bagi provinsi lainnya. Sangat membanggakan dan menggembirakan, apalagi atlet-atlet kita semuanya asli putera daerah. Peringkat 27 dari 34 provinsi, tidak terlalu buruk namun tidak juga terlalu baik, ayo kita tingkatkan," ujarnya.

Selain itu, atlet-atlet yang telah berhasil meraih medali tahun ini juga harus bisa dipertahankan. Jangan sampai diambil atau dirayu oleh provinsi lain dengan diiming-imingi uang pembinaan yang lebih besar.

“Tentu ini harus menjadi catatan KONI bagaimana bisa mempertahankannya. Jangan sampai ada atlet yang keluar dengan satu kasus. Harus kita jaga, nanti pelatih dan pemprov serta KONI yang bisa mempertahankannya. Untuk mencegahnya kita harus punya sistem dan komitmen," ujarnya.

Untuk itu, dari pengalaman yang telah dilalui saat mengikuti PON ataupun kejuaraan nasional lainya, Irianto mengharapkan para pemimpin cabor olahraga, manajer, pelatih atlet dan pengurus KONI, untuk melakukan upaya koreksi dan evaluasi terkait mekanisme yang perlu dibenahi.

"Karena dengan pengalaman, kita itu akan menjadi lebih baik di masa yang akan datang," katanya.