Sekprov Berharap OPD Selalu Berinovasi

id ,

Sekprov Berharap OPD Selalu Berinovasi

TERUS INOVASI : Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, H Badrun membuka Sosialisasi dan Laboratorium Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Pemprov Kaltara 2017, di Swissbel Hotel Tarakan, Selasa (6/6). (dok humas)

Tarakan (Antara News Kaltara) – Pemerintah daerah dituntut untuk selalu melakukan inovasi-inovasi dalam hal pelayanan publik. Hal ini untuk meningkatkan daya saing, guna mengejar ketertinggalan dari daerah-daerah lain. Inovasi yang biasanya dikaitkan dengan sektor bisnis perlahan mulai diadopsi ke lingkungan sektor publik, dan kini menempati posisi sentral dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Demikian disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) H Badrun, saat membuka sosialisasi dan laboratorium inovasi Pelayanan Publik di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara 2017 di Swissbel Hotel Tarakan, Selasa (6/6) kemarin.

“Inovasi diperlukan, karena tidak terlepas dari tuntutan perubahan yang semakin cepat terjadi di luar organisasi pemerintah. Baik tuntutan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dengan tingkat literasi, maupun kesadaran terhadap hak yang semakin tinggi,” ungkap Badrun.

Sosialisasi inovasi pelayanan publik ini, katanya, bertujuan mendorong unit kerja atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Kaltara untuk menghasilkan karya inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Dengan sasaran tumbuhnya kapasitas berinovasi bagi seluruh pegawai di Pemprov Kaltara.

“Pemprov Kaltara, dalam usianya yang baru 4 tahun, masih dipantau dan dilakukan evaluasi sebagai daerah otonom baru. Sehingga untuk memperbaiki pelayanan, perlu adanya inovasi-inovasi agar Kaltara bisa lebih cepat maju dan sejajar dengan provinsi lain,” ujarnya.

Disampaikan, sebagai DOB (daerah otonomi baru), berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun2012, disebutrkan ada 10 indikator yang harus dipenuhi ketika DOB baru itu akan menjadi daerah definitif sebagai daerah otonom. Salah satunya adalah Keorganisasian dan Kelembagaan. “Oleh karena itu, dari aspek kapasitas organisasi, sebagai pemerintah otonom baru, kami perlu asupan yang baru dari narasumber dalam rangka membangun kapasitas organisasi dengan segala kerterbatasan,” kata Sekprov.

Badrun juga berharap, agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memaksimalkan sumber daya yang ada. Tak hanya itu, juga diperlukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Terutama lagi, kepada dinas-dinas yang terkait dengan urusan wajib, dan yang bersentuhan dengan pelayanan dasar. Seperti dinas kesehatan dan dinas Pendidikan, diharapkan terus berupaya membangun kapasitas organisasi, serta melakukan inovasi. “Mari kita bangun kinerja organisasi kita dalam rangka mewujudkan Pemerintahan Kaltara yang akan menyelenggarakan tata kelola pemerintah yang baik,” pungkasnya.