STQN ke-24, Pertaruhan Nama Baik Kaltara

id ,

STQN ke-24, Pertaruhan Nama Baik Kaltara

Ketua Harian Panitia Daerah STQN ke-24, H Badrun (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) – Pagelaran Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQN) ke-24/2017 di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menurut Ketua Harian Panitia Daerah STQN ke-24, H Badrun merupakan pertaruhan nama baik provinsi termuda di Indonesia ini.

Pasalnya, perhelatan dua tahunan ini disebut-sebut merupakan pagelaran terakhir STQ tingkat nasional. Sekaligus menjadi tolok ukur kemampuan Provinsi Kaltara menggelar acara berlevel nasional meski mengalami keterbatasan anggaran. “Para kafilah dari setiap daerah di Indonesia akan segera berdatangan. Dari itu, diingatkan kepada seluruh panitia daerah, baik di provinsi maupun Tarakan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,” kata H Badrun.

Guna menjadikan acara ini menjadi momen bersejarah sekaligus mengharumkan nama Provinsi Kaltara, H Badrun sangat berharap dukungan dari berbagai pihak. Tak hanya panitia daerah, namun juga pihak terkait lainnya. Seperti aparat keamanan, terutama masyarakat Kaltara, khususnya Kota Tarakan. “Seperti arahan Gubernur, STQN ini digelar dengan mengefisiensikan anggaran yang ada. Pun demikian, menjadi tantangan tersendiri bagi panitia untuk dapat menggelar acara ini semeriah mungkin, lancar dan aman,” jelas H Badrun.

Mengingat banyaknya peserta yang akan menghadiri kegiatan ini, selain akomodasi dan transportasi, panitia daerah juga mengharapkan dukungan pemerintah daerah setempat untuk dapat memberikan kenyamanan kepada para kafilah STQN tersebut dengan pilihan tempat rekreasi maupun belanja yang terekomendasi. “Jadi, selain menghadiri acara STQN, tentunya para kafilah itu akan mencari tempat berwisata dan berbelanja. Informasi mengenai tempat wisata dan berbelanja ini perlu disediakan dengan baik, agar para kafilah yang membutuhkan tidak kesulitan,” tuntasnya.