Distribusi ASN Segera Dibenahi

id ,

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Pemerataan persebaran Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap menjadi isu strategis yang ditekankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Ini mengingat, berdasarkan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK), Pemprov Kaltara masih membutuhkan kurang lebih 2 ribu ASN baru, agar persebaran ASN di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terpenuhi secara merata.

Dikatakan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, sedianya Pemprov Kaltara dalam melakukan pemerataan persebaran ASN selalu menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Di antaranya, terkait kompetensi tiap ASN yang disesuaikan dengan kebutuhan jabatan pada sebuah OPD. “Dalam menempatkan ASN di sebuah OPD, pastinya Kaltara menyesuaikan dengan kebutuhan jabatan dan kompetensi dari tiap ASN. Tak asal menempatkan,” kata Irianto, didampingi kepala BKD Provinsi Kaltara Muhammad Ishak usai Apel di halaman Kantor Gubernur Kaltara, Senin (3/7).

Namun untuk saat ini, lantaran ASN di Kaltara belum memadai dari segi kuantitas, maka penempatannya menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Artinya, sembari pembenahan dan perjuangan menambah ASN dengan rekrutmen ASN baru melalui seleksi Calon ASN formasi umum dan kedinasan, ASN yang ada saat ini diposisikan untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang ada. “Lantaran saat ini masih kekurangan ASN, ya penempatan ASN itu masih memenuhi kebutuhan organisasi. JFU tetap di posisi yang sesuai, namun JFT dalam proses pembenahan,” ucapnya.

Dijelaskan Irianto, Pemprov berkeinginan besar melakukan pendistribusian ASN yang merata di setiap OPD. Namun, hal ini juga berbenturan dengan ketentuan yang mengikat soal jabatan dari ASN yang bersangkutan sehingga harus melalui pertimbangan tertentu untuk melakukan persebaran. “Sejatinya, saat ini sudah tidak ada lagi istilah JFU. Kalaupun ada, jumlahnya terbatas. Nah, menilik kondisi saat ini, maka bila penempatan ASN disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang ada, dikhawatirkan bakal ada jabatan yang kosong,” urainya.

Di tempat yang sama, kepala BKD Provinsi Kaltara Muhammad Ishak menyebutkan, untuk meningkatkan kuantitas ASN di Kaltara, kini Pemprov Kaltara tengah berjuang untuk mendapatkan tambahan ASN baru lewat seleksi CASN baru dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Disebutkan, ada sekitar 2 ribu lebih usulan CASN baru yang disampaikan Pemprov Kaltara. “Masalah ini, terus dikomunikasikan dengan kementerian terkait. Besar harapan, usulan ini dapat dipenuhi,” imbuh Ishak.

Dari 1.200 lebih usulan rekrutmen CASN baru itu, prioritas pada tenaga kesehatan dan guru. Ini karena Kaltara masih membutuhkan tenaga kesehatan dan tenaga pendidik untuk pemerataan persebarannya di sejumlah wilayah di Kaltara. “Ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan untuk merealisasikannya, di antaranya keterbatasan anggaran dan lainnya,” tutupnya.