"Saya minta nanti Pak Sekda (Sekprov Kaltara) nanti mengkoordinir. Kita bentuk tim, dengan melibatkan dari pihak-pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan, Inspektorat, termasuk akademisi seperti rektor. Melalui tim ini nanti yang akan mengawasi penyaluran beasiswa Kaltara Cerdas," kata gubernur saat memimpin Rapat Staf dengan para pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) Senin (31/08) lalu.
Irianto menginginkan, program pemberian bantuan beasiswa melalui Kaltara Cerdas berjalan sesuai dengan tujuannya. "Penyaluran beasiswa ini, saya minta dilakukan secara transparan, dan mematuhi aturan perundang-undangan yang ada. Jangan sampai yang seharusnya dapat, tidak bisa mendapatkan. Begitu pula sebaliknya. Makanya perlu ada tim yang melakukan pengawasan," ujarnya.
Lebih jauh dikatakan Gubernur, Beasiswa Kaltara Cerdas merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan membantu dan memberi kesempatan kepada masyarakat, utamanya generasi muda Kaltara untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. "Melalui program ini, saya harapkan putra putri dari Kaltara bisa menempuh pendidikan setinggi-tingginya," kata Gubernur.
Untuk diketahui, pada 2017 ini Pemprov Kaltara mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 miliar ke Dewan Pendidikan. Selain untuk operasional Sekretariat, sebagian besar dari anggaran tersebut adalah untuk pemberian beasiswa kepada mahasiswa dan siswa SMA/SMK melalui Program Kaltara Cerdas.