Tsinghan Sebut Peluang Investasi Sangat Besar

id ,

Tsinghan Sebut Peluang Investasi Sangat Besar

Foto Ilustrasi Jalur Kereta Api (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Untuk keperluan pertahanan, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI mewacanakan membangun jalur kereta api di wilayah perbatasan. Termasuk di Kalimantan Utara (Kaltara).

Untuk mengarah ke rencana tersebut, Kemenhan RI melalui Tim Penelitian dan Pengembangan (Litbang)-nya akan melakukan penelitian di wilayah perbatasan. Hal ini disampaikan oleh pimpinan tim Laksamana Pertama TNI Ir Agus Rustandi di depan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara H Udin Hianggio, beberapa waktu lalu,

Dalam pertemuan Forum Group Discussion (FGD) yang dilangsungkan di ruang Rapat Kantor Bappeda dan Litbang Provinsi Kaltara tersebut, dipaparkan tujuan dilaksanakannya penelitian menyangkut strategi pembangunan infrastruktur jalur Kereta Api di wilayah perbatasan Kalimantan. Yaitu dalam rangka mendukung pertahanan negara.

Agus yang juga merupakan Kepala Pusat Litbang Strategi Pertahanan Badan Litbang Kemenhan RI itu mengatakan, kehadiran mereka terkait pencanangan pembangunan jalur Kereta Api yang termasuk program Nawacita Presiden RI, Joko Widodo.

"Kami hadir untuk menjajaki pemanfaatan rencana pembangunan jalur Kereta Api oleh pemerintah, yang memang dicanangkan di sekitar provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara," ungkapnya. Rencana Pemerintah tersebut, lanjutnya, merupakan kesempatan yang baik untuk Kementerian Pertahanan.

"Seandainya jalur Kereta Api ini bisa sekaligus dimanfaatkan untuk keperluan pertahanan, berarti pekerjaan ini sifatnya multi fungsi. Oleh karena itu, kami datang untuk melihat sejauh mana hal ini dapat diakomodir. Dan untuk memastikan apakah memang rencana pemerintah pusat itu, sudah sesuai dengan situasi dan kondisi di daerah," lanjut Agus.

Disebutkan, rencana pembangunan jalur Kereta Api di perbatasan mulai Kalbar hingga Kaltara sepanjang kurang lebih 1.038 Kilometer (Km). Dirinya berharap ke depan, kehadiran jalur Kereta Api ini dapat mendukung pertahanan negara dalam hal berfungsi sebagai jalur distribusi penempatan alat Pertahanan Keamanan. Salah satunya alutsista.

Seperti diketahui, wilayah perbatasan Kalimantan merupakan daerah berpotensi ancaman keamanan. Karena berbatasan langsung dengan negara tetangga. Sehingga, menurut persepsi ancaman keamanan, daerah perbatasan harus dilengkapi dengan sistem pertahanan keamanan yang memadai.

Sementara itu, menanggapi maksud kedatangan tim tersebut Wagub menyampaikan, pada dasarnya Pemprov akan mendukung. "Tentu saja pemerintah provinsi akan mendukung. Terutama dalam hal pengumpulan data yang diperlukan. Karena saya rasa urusan pertahanan dan keamanan, khususnya di daerah perbatasan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Baik pemerintah pusat maupun daerah, dan sifatnya sudah mendesak," ujarnya.