Lagi, Wakil Kaltara Ukir Prestasi

id ,

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara pada Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional tahun 2017 gelaran Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yakni Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan (Lomba Desa), dan Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan (Lomba Kelurahan) menorehkan prestasi membanggakan. Ini menyusul ditahbiskannya kedua wakil provinsi termuda di Indonesia ini, masing-masing sebagai juara ketiga pada Lomba Desa dan Kelurahan untuk Regional III (Kalimantan dan Sulawesi).

Guna diketahui, Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional Tahun 2017 dibagi kedalam empat regional. Yakni, Regional I untuk wilayah Sumatera, Regional II (Jawa), Regional III (Kalimantan dan Sulawesi), dan Regional IV (Wilayah Timur Indonesia). "Kita meraih juara ketiga di Regional III pada lomba desa dan kelurahan. Lomba ini dilakukan secara berjenjang terhadap perwakilan tiap provinsi di regional III. Ada 10 perwakilan dari 10 provinsi di wilayah Kalimantan dan Sulawesi," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kaltara Wahyuni Nuzband, Rabu (16/8).

Menurut Wahyuni, keberhasilan kedua wakil Kaltara ini adalah sebuah prestasi yang sangat prestise. Pun demikian, Pemprov Kaltara tetap berharap setiap desa dan kelurahan yang ada dapat berbuat lebih baik lagi. Mengingat potensi yang dimiliki setiap desa cukup besar. "Tahun depan, ditargetkan raihan wakil desa dan kelurahan yang menyertai lomba ini lebih baik lagi. Namun, raihan tahun ini, juga sebuah prestasi luar biasa karena kita dua-duanya meraih juara," jelas Wahyuni.

Ada sejumlah indikator yang menjadi penilaian lomba desa dan kelurahan, yaitu indikator pemerintahan, inovasi dan produk unggulan, kewilayahan dan kemasyarakatan. "Tiap wakil dari provinsi peserta lomba juga wajib memaparkan sejumlah hal mengenai desa dan kelurahannya. Seperti, gambaran umum daerah, profil desa atau kelurahan, dan lainnya," ujar Wahyuni.

Untuk kesertaan tahun depan, Wahyuni merasa perlu melakukan beberapa evaluasi agar lebih baik lagi. Di antaranya, mendorong Pendapatan Asli Desa (PADes) dengan memanfaatkan potensi yang ada, baik wisata, pertanian dan lainnya untuk dikelola hingga menghasilkan pendapatan bagi desa. “Dengan mendorong PADes, desa dan kelurahan tak lagi bergantung pada anggaran dari pemerintah, baik ADD (Alokasi Dana Desa) atau Dana Desa. Lalu, bagaimana desa itu mengembangkan teknologi informasi yang ada untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Wahyuni.

Tak terlepas dari itu, keberhasilan perwakilan desa dan kelurahan Kaltara tahun ini diharapkan mampu menjadi motivasi yang baik bagi desa dan kelurahan lainnya di Kaltara untuk mencontoh dan berbuat hal yang lebih baik lagi.

Sementara itu, di bidang kesehatan, perwakilan Provinsi Kaltara juga menorehkan prestasi yang cukup luar biasa. 9 tenaga kesehatan (Nakes) yang diutus untuk mengikuti penilaian tenaga kesehatan teladan nasional, menerima penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tingkat Nasional Tahun 2017. Penghargaan diserahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Prof. dr Nilla Djuwita F Moeloek di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (14/8).

Kesembilan nakes itu, dr Eiyta Ardianasi (Dokter Umum di Puskesmas Nunukan), drg M Hafidh Akbar (Dokter Gigi Puskesmas Tanjung Palas Utara), Heryadi AMd Kep (Perawat di Puskesmas Sanur, Nunukan), Hj Henna Yandra Sari AMd (Bidan di Puskesmas Bunyu, Bulungan), Musriani (Tenaga Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Karang Rejo, Tarakan), Nurjana AMKL (Tenaga Sanitarian di Puskesmas Aji Kuning, Nunukan), Wiwit Agustin AMd AK (Analisis Kesehatan di Puskesmas Tanjung Selor, Bulungan), Armin AMG (Tenaga Gizi di Puskesmas Sebengkok, Tarakan), dan Mardawiah SSi Apt (Puskesmas Sungai Nyamuk, Nunukan).