Xpress Air Siap Terbangi Rute Kaltara

id ,

Xpress Air Siap Terbangi Rute Kaltara

DIPOLES : Bandar Udara (Bandara) Tanjung Harapan, Tanjung Selor, terus dipoles untuk persiapan rute penerbangan malam, yang akan diusulkan oleh Pemprov Kaltara. (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Salah satu maskapai dikabarkan akan menjadi mengganti operasional Kalstar Aviation, yang dihentikan sementara operasionalnya sejak beberapa waktu lalu. Yaitu Xpress Air, maskapai penerbangan Indonesia yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan.

Selama ini, fokus dari maskapai penerbangan maskapai ini adalah wilayah timur Indonesia. Penghubung utamanya antara lain Jayapura, Manado, Sorong, Ternate dan Makassar. Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mengatakan, Pemprov Kaltara melalui dinas pergubungan telah melakukan komunikasi dengan pihak Xpress Air, untuk menerbangi rute-rute di Kalimantan Utara.

Hanya saja, keputusannya masih ditunggu dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI selaku regulator. "Kita masih menunggu dari pusat. Kalstar memang ditutup sementara, tetapi belum mencabut rutenya. Jadi belum ada operator lain yang bisa menggantikan. Kecuali mereka sudah cabut rute, maskapai lain baru bisa menggantikan jadwalnya," katanya.

Xpress Air sebutnya sedang mencari pesawat yang cocok untuk dioperasikan di Kalimantan Utara. Dari situs perusahaan, diketahui, pesawat ini memiliki 16 unit pesawat. Beberapa di antaranya cocok untuk bandara dengan landasan pacu sedang. Salah satunya, jenis Dornier 328-100.

Irianto berharap, Kementerian Perhubungan segera menunjukan maskapai untuk melayani pergerakan penumpang dan barang di Kalimantan Utara semenjak berhentinya operasional pesawat milik maskapai Kalstar Aviation.

Selain Xpress Air yang siap mendarati Bandara Tanjung Harapan Tanjung Selor, Garuda melalui pesawat Boombardier jika direncanakan masuk ke ibukota provinsi Kaltara.

Permintaan pihak Garuda agar dipasang lampu sebagai rambu di sepanjang runway, telah dipenuhi. Sejak beberapa hari ini, bandara Tanjung Harapan sudah terang saat malam hari.

"Untuk Garuda masih tahap penjajakan. Kemungkinan baru tahun depan, karena permintaannya panjang runway minimal 1800 meter. Paling tidak tahun depan itu adalah jenis pesawat Bombardier," kata Irianto. Karena itu, untuk saat ini, yang harus disiapkan adalah infrastruktur fisiknya terlebih dahulu. Jika landasan pacu sudah memenuhi syarat, Irianto optimistis, maskapai apapun akan berlomba-lomba membuka rute penerbangan ke Tanjung Selor.

Selain itu, hal ini juga akan berdampak pada ketertarikan investor yang akan ke Tanjung Selor. Sebab, dengan terbukanya akses penerbangan ke Ibukota Kaltara ini, akan memberikan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi. Selain Garuda, maskapai lainnya, yakni Sriwijaya juga berencana masuk. Bahkan maskapai ini sudah melakukan survei ke bandara.

Disebutkan Irianto, salah satu indikator keterttarikan maskapai Garuda untuk menambah rute penerbangan adalah potensi wisata. Karena itu, Irianto beserta jajaran terkait, akan terus berkomunikasi dengan Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, guna memaparkan potensi wisata yang ada di Kaltara.

"Banyak potensi wisata yang kita miliki, salah satunya adalah Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) yang bisa diakses lewat darat dari Tanjung Selor. Hal unik ini bisa kita paparkan ke Maskapai Garuda agar segera membuka rute penerbangan ke Tanjung Selor. Karena maskapai (Garuda) itu pun akan mempromosikannya kepada para wisatawan," sebutnya.

Di samping itu, lanjut Irianto, instansi terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) juga akan terus berkomunikasi dengan maskapai Wings Air (Lion Group), agar menambah satu kali lagi rute penerbangan ke Tanjung Selor, sehingga dalam sehari maskapai tersebut bisa terbang dua kali.

"Ini sebagai upaya kita dalam mengatasi kesulitan mendapatkan tiket penerbangan ke Balikpapan dengan menggunakan maskapai Wings Air. Sehingga masyarakat juga tidak perlu kesulitan mencari tiket dan tidak harus melakukan perjalanan panjang melewati jalur alternatif seperti Tarakan dan Berau," paparnya.