Kaltara Bersiap Dibanjiri Wisatawan

id ,

Kaltara Bersiap Dibanjiri Wisatawan

PARIWISATA : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie diwakili Kepala Dispar Kaltara Ahmad Haerani membuka Pra Rakornis Pariwisata 2018 di Ballroom Hotel Crown, Rabu (1/11). (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Utara (Kaltara) Ahmad Haerani mewakili Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie membuka Focus Group Discusion (FGD) Pra Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) 2018 bertema Menuju Pariwisata Kalimantan Utara Terdepan Ballroom Hotel Crown, Rabu (1/11).

Dijelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mensinergikan Program-program kerja dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten serta Kota se-Kaltara. Diharapkan pula, lewat kegiatan ini kegiatan kepariwisataan di Kaltara dapat berjalan beriringan dan sejalan menuju pariwisata yang terdepan.

Sebagai narasumber, adalah Pelaksana tugas (Plt) Asisten Deputi (Asdep) Analisis Data Pasar Pariwisata Nusantara Kemenpar Sutarjo, serta Budi Riyanto, Dosen London School of Public Relation Universitas Al-Azhar Indonesia. "Sebagaimana yang kita ketahui, dalam melaksanakan fungsi dan perannya dalam pengembangan pariwisata daerah, pemerintah terus berupaya melakukan berbagai pengembangan sarana dan prasarana. Karena hal tersebut merupakan kebutuhan pokok yang ikut menentukan keberhasilan suatu daerah menjadi daerah tujuan wisata. Fasilitas yang tersedia dapat memberikan pelayanan kepada para wisatawan, baik secara langsung atau tidak langsung," kata Haerani.

Pemanfaatan potensi kepariwisataan yang ada di seluruh Kaltara haruslah dikelola dengan lebih maksimal. "Melalui pra rakornis ini semoga dapat dilakukan sinkronisasi dan penyempurnaan program dan kegiatan atau kalender event antar provinsi dengan kabupaten serta kota untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kaltara," jelas Haerani.

Haerani berharap semua dapat bekerja dengan lebih giat serta dapat mewujudkan harmonisasi kegiatan Pemprov Kaltara dengan pemerintah kabupaten serta kota, pelaku usaha, mitra usaha di sektor kepariwisataan yang lebih baik dari yang dicapai selama ini. "Hal ini perlu kita laksanakan bersama, mengingat sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pendukung percepatan pembangunan daerah, khususnya pembangunan ekonomi. Dari itu, mari secara bersama-sama bersinergi guna menjadikan pariwisata di Kalimantan utara ini terus maju dan berkembang," urainya.

Rencananya, pada 2019 pariwisita akan menjadi penyumbang devisa terbesar di Indonesia dengan target 20 juta wisatawan mancanegara. "Sekarang pariwisata berada di urutan kedua penyumbang devisa, setelah sawit. Jadi, sangat diharapkan kita mendukung program ini untuk menjadikan pariwisata yang terdepan. Ini berarti kita harus berjuang sekitar 2 tahun lagi untuk menjadikan pariwisata penyumbang devisa terbesar," jelasnya.

Optimisme ini juga didukung dengan perbaikan layanan transportasi. Dimana, adanya rencana penerbangan langsung dari Tiongkok mulai Desember 2017 ke Kaltara. Dengan itu, diharapkan Kota Tarakan dan Bulungan siap dalam menghadapinya. Diinfokan juga bahwa Dispar mencoba meningkatkan sarana dan prasarana destinasi wisata yang ada, lewat pengadaan 18 unit snorkling dan 2 unit banana boat untuk kebutuhan wisata bahari di wilayah pantai Tanah Kuning, Mangkupadi.