Rangkaian kegiatan tersebut diikuti para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara juga masyarakat umum itu, mendapat sambutan antusias lantaran menyediakan doorprize sejumlah hadiah menarik berupa, peralatan rumah tangga serta sepeda.
Senam sehat bersama juga diikuti beberapa pejabat struktural Pemprov Kaltara dipimpin oleh Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara Sanusi.
Sanusi menyambut baik atas dilaksanakannya senam dan pemeriksaan gratis bagi masyarakat umum karena sangat mendukung bagi terciptanya kesehatan masyarakat. Melalui aktivitas senam, sebut dia, sangat berpengaruh menghilangkan segala bentuk penyakit yang terkandung di badan melalui keringat yang dikeluarkan akibat melakukan gerakan. "Senam maupun olahraga juga bisa membuat orang selalu terlihat bugar dan energik, lantaran peredaran darahnya berjalan lancar," katanya.
Terkait dengan pemeriksaan kesehatan, Sanusi menilai, sangat tepat untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit maupun gejala yang diderita. Setelah mengetahui munculnya gejala, maka bisa dilakukan tindakan pencegahan dengan melakukan pengobatan lanjutan. Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan secara berjenjang. Masyarakat juga wajib memahami deteksi dini penyakit menular dan tak menular. "Saat ini di Indonesia, terhitung 63 persen masyarakat Indonesia berpenyakit tidak menular. Nah kalau ini kita bawa ke Kaltara mudah-mudahan harapan kita lebih baik. Tapi saat ini, intinya bagaimana masyarakat kita menjaga kesehatan, menjaga perilaku hidup sehat, sehingga nantinya kaltara bisa semakin baik masyarakatnya. Sebagai contoh kecil tapi manfaatnya besar, yaitu makan buah dan sayur," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kaltara Usman mengatakan, pesan yang ingin disampaikan pada HKN ke-53 ini yaitu, pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melakukan aktivitas fisik secara teratur, konsumsi sayur dan buah setiap hari agar badan sehat, cek kesehatan secara rutin, jaga kebersihan lingkungan, dan makan sehat untuk keluarga dengan gizi seimbang.
Kunci mewujudkan kemajuan suatu bangsa adalah melalui kesehatan dan pendidikan. Kini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah gencar menggalakkan Germas. "Makanya kita melaksanakan pameran buah dan sayur, aktivitas fisik, yaitu senam dan pemeriksaan kesehatan," sebutnya.
Germas berfokus pada tiga kegiatan, yaitu melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, mengonsumsi buah dan sayur, dan memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit. "Kita berharap masyarakat melakukan aktivitas fisik, misalnya dengan berjalan kaki. Kemudian makan buah dan sayur, cek kesehatan rutin. Karena masyarakat itu malas melakukan cek kesehatan. Nah saat penyakit sudah mulai parah, biasanya baru mau diperiksa," tuntasnya.