Gedung PIP2B Kaltara Ditarget Rampung Tahun Depan

id ,

Gedung PIP2B Kaltara Ditarget Rampung Tahun Depan

INFRASTRUKTUR : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie didamping Wagub Kaltara H Udin Hianggio dan Kepala DPUPR-Perkim Kaltara Suheriyatna meninjau pembangunan Gedung PIP2B di Jalan Diponegoro, Tanjung Selor, kemarin (29/11). (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) H Udin Hianggio dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara Suheriyatna, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, Rabu (29/11), meninjau Gedung Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) di Jalan Diponegoro Tanjung Selor, yang kini masih dalam tahap pembangunan.

Irianto mengatakan, gedung yang merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian PUPR, dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya tersebut, ditargetkan selesai 2018 mendatang. Tahun ini, seperti informasi kontraktor pelaksana, akan diselesaikan konstruksi bangunannya. Kemudian pada 2018, dilanjutkan dengan penyelesaian gedung, meubelair serta landscape-nya.

Gedung PIP2B mulai dibangun pertengahan 2017. Tanpa mengurangi penampilan arsitektur lokal, gedung ini dibangun dengan gaya arsitektur yang modern. Tak hanya itu, pada aspek perencanaannya, pembangunan gedung ini telah memenuhi amanat Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, serta peraturan lainnya. "Selain unsur kecermatan, berdasarkan undang-undang tersebut, salah satunya turut diperhatikan unsur arsitektur lokal, tetapi harus efisien dan efektif. Sehingga pada saat selesai nanti, tidak membebani biaya perawatan," kata Irianto.

Gedung yang dibangun di atas lahan seluas 2.578 meter persegi itu, sebelumnya merupakan bangunan eks Balai Pertemuan Umum (BPU) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan yang dihibahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Setelahnya, bangunan itu akan dihibahkan Pemprov kepada Ditjen Cipta Karya Kementerian PU.

Gubernur mengatakan, gedung yang rencananya dibangun 4 lantai, dengan luasan bangunan sekitar 1.100 meter persegi ini, diharapkan menjadi momentum pendukung proses percepatan pembangunan di Kaltara.

Dalam kesempatan itu, Irianto juga mengapresiasi pembangunan gedung PIP2B di Tanjung Selor. "Gedung ini harus mempunyai ciri daerah dan ramah lingkungan agar pemeliharannya lebih mudah dan tidak memakan biaya perawatan," tutur Irianto.

Sebelumnya, Direktur Bina Penataan Bangunan Adjar Prayudi mengatakan, gedung PIP2B akan dijadikan pusat infrastruktur bidang cipta karya di Kaltara, agar segala ide kreatif dan inovatif lebih cepat diinformasikan. "Kami pun berharap agar gedung PIP2B nantinya bisa di pakai dalam kegiatan Keciptakaryaan maupun kegiatan lainnya," kata Adjar.

Lanjut Adjar, gedung ini akan dikerjakan dalam 2 tahap agar bisa difungsikan dengan baik dan bagus dengan mempunyai ciri khas arsitektur kearifan lokal, yang mengacu pada UU No. 28/2002 dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 36/2005 tentang Standar Teknis Bangunan Gedung.