Alhamdulillah, Siklon Cempaka Tak Mampir Ke Kaltara

id ,

Alhamdulillah, Siklon Cempaka Tak Mampir Ke Kaltara

Prakiraan siklon tropis (dok)

Oleh M Rusman

Tarakan (Antara News Kaltara) - Alhamdulilah, warga Kalimantan Utara bisa menarik nafas lega karena fenomena alam yang menyebabkan hujan berkepanjangan, banjir dan longsor ternyata tak mampir ke provinsi termuda itu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan, Kalimantan Utara, merilis siklon cempaka yang menyebabkan hujan deras berkepanjangan di Pulau Jawa menjauhi wilayah Provinsi Kaltara karena berada di garis khatulistiwa.

"Siklon Cempaka itu selalu menjauhi khatulistiwa maka dipastikan tidak mengarah ke wilayah Kaltara," ujar prakirawan BMKG Kota Tarakan, William Sinaga melalui sambungan telepon, Senin.

Curah hujan yang tinggi berdampak banjir di Pulau Jawa disebabkan oleh terjadinya tekanan udara rendah di Samudera Hindia sehingga bagian selatan lebih condong kearah Australia dan bagian utara cenderung menuju Tiongkok.

Ia mengakui, siklon cempaka ini memang lebih dekat dengan wilayah daratan Indonesia makanya berdampak luar biasa. Namun ketika memasuki wilayah daratan luas maka serta merta punah kecuali di wilayah Pulau Jawa.

Siklon tropis Cempaka dan Dahlia menerjang sejumlah wilayah Indonesia. Siklon tropis Cempaka diduga menjadi penyebab banjir di wilayah Yogyakarta dan Pacitan. Sementara Siklon tropis Cempaka berdampak peningkatan hujan lebat, gelombang tinggi, angin kencang, maupun potensi kilat atau petir di beberapa wilayah di Indonesia.

Dampak Siklon Tropis Dahlia adalah hujan sedang hingga lebat di pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian Selatan.

"Curah hujan tinggi di Pulau Jawa akhir-akhir ini akibat siklon cempaka itu. Sebab tidak punah apabila berada di Pulau Jawa. Sedangkan ciri-cirinya siklon ini selalu menjauhi garis khatulistiwa sehingga tidak mungkin menuju Kaltara," terang William Sinaga.

Walaupun siklon cempaka ini punah tetapi dapat terganti menjadi siklon dahlia dengan proses yang sama namun letaknya sangat jauh dari daratan Indonesia.

Mengenai gelombang laut tinggi, intensitas hujan tinggi dan angin kencang sebagaimana yang berlangsung di Kaltara akhir-akhir ini juga bukan disebabkan oleh siklon cempaka atau siklon dahlia.