Saat ini, Dispar dalam tahap membuat perencanaan dan desain Kapal Wisata bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Kerja sama itu direncanakan selama 2 tahun anggaran, yakni 2018 dan 2019. "Ada perubahan desain, yang awalnya berbahan besi kini berubah desain berbahan kayu. Ini untuk menampung semua masukan dan saran agar Kapal Pariwisata ini pas untuk mode perairan Kaltara dan nantinya dapat mengakses ke semua kabupaten dan kota di Kaltara," kata Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara H Udin Hianggio yang hadir mewakili Gubernur Kaltara Dr Ir H Irianto Lambrie pada Seminar Redesign Kapal Pariwisata Provinsi Kaltara di Gedung Centre of Technic (COT) Kampus Teknik Unhas Makassar, Senin (4/12).
Terkait rencana ini, pada Desember ini akan dilakukan seminar lanjutan. "Kemungkinan besar akan diadakan di Tarakan untuk final redesign kapalnya. Desain tersebut yang nantinya akan diserahkan ke Gubernur," ujar H Udin.
Selain akan mendorong wisatawan mancanegara maupun domestik berkunjung ke Kaltara, pembuatan Kapal Wisata juga dapat mengembangkan mode ekonomi kreatif baru di Kaltara. Artinya, Kapal Wisata akan menjadi rangsangan kepada masyarakat atau pelaku usaha untuk ikut mengembangkan pariwisata. "Jika sudah ramai dan menarik, maka masyarakat akan terdorong untuk mengkreasikan sesuatu yang bisa dijual," jelasnya.
Untuk itu, Wagub berharap kepada masyarakat Kaltara agar selalu menjaga lingkungan dan alam sekitar. Karena, alam Kaltara merupakan potensi besar untuk diberdayakan.