Saroni : Dari Guru PTT ke Warung Banjar

id Warung banjar kaltara

Saroni : Dari Guru PTT ke Warung Banjar

M saroni (Iskandar z datu)

Warung Wadah Basinggah (Iskandar z datu)




Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Pertumbuhan ekonomi Kaltara menjanjikan, termasuk bagi usaha kecil dan mikro asalkan mau berusaha dan bekerja keras.

Hal itu diakui oleh M Saroni, pemilik warung Banjar " Wadah Basinggah" di Tanjung Selor, Kamis.

Wadah Basinggah, sebuah warung yang cukup ramai dikunjungi, khususnya warga Banjar atau Samarinda di Bulungan, Kaltara.

Dari warung yang menyediakan nasi kuning dan lontong khas Banjar itu ia bisa menghidupi keluarganya.

Sebelumnya pria usia 37 tahun itu guru honor bidang olahraga di SMPN 20 Samarinda.

Pada 2015 ke Tanjung Selor ikut tes CPNS tapi gagal.

Ayah tiga anak itu sempat menjadi guru kontrak di salah satu SMA di Tanjung Selor tapi kemudian nasib tak jelas setelah ada pengurangan tenaga kontrak.

Pria Jawa kelahiran Palaran Samarinda itu sempat pusing setelah kontraknya diputus.

Akhirnya, bersama istri, warga Banjar kelahiran Samarinda itu berinisiatif membuka warung tersebut.

"Alhamdulilah lancar. Saya pikir berbagai usaha masih terbuka di Kaltara sebagai provinsi baru, kalau di Samarinda persaingan tinggi, mungkin karena penduduk banyak," katanya.

Kaltara kini menjadi salah satu tujuan bagi warga untuk membuka usaha baik sektor formal atau informal, dan usaha besar atau mikro.

Buktinya, kata dia, sebagian besar, pedagang kecil yang membuka warung makan di lokasi wisata kuliner pada malam hari di depan Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan berasal dari Samarinda.