Konferensi ini, rencananya akan digelar pada pekan pertama Mei nanti di Kota Tarakan. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan hadir untuk membuka kegiatan akbar ini. "Rencananya kalau tidak ada halangan akan dibuka oleh Bapak Presiden," kata Basiran, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kaltara yang ditemui usai rapat persiapan awal, kemarin.
Konferensi ini, kata Basiran, akan diikuti 1.500-an orang lintas agama dari berbagai daerah di Tanah Air. Termasuk juga mengundang tetamu dari kementerian/lembaga seperti Kemenkopolhukam, Kemenko PMK, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.
Acara ini diperkirakan akan dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada 7, 8 dan 9 Mei 2018. Sebagai persiapan awal, kemarin digelar rapat oleh FKUB Kaltara bersama beberapa pihak terkaitnya.
Hasil rapat ini akan disampaikan oleh FKUB Provinsi Kaltara ke Gubernur, Irianto Lambrie dalam waktu dekat nanti. Disebutkan Basiran, ada beberapa alternatif tempat kegiatan. Yaitu di Stadion Datu Adil dan Lapangan Indoor Telaga Kramat Tarakan.
Kemudian ketiga di Tarakan Plaza. "Kegiatan Kongres Nasional FKUB diawali dan dimeriahkan dengan pawai Umat beragama dan Paguyuban suku suku bangsa yang ada di provinsi Kaltara," ungkapnya.
Kalimantan Utara, khususnya Kota Tarakan, diyakini bisa menggelar kegiatan ini dengan sukses. "Sudah banyak ajang nasional yang digelar sukses di Kalimantan Utara. Terakhir Seleksi Tilawatil Quran Nasional bulan Juli 2017," imbuh Basiran.