Gubernur Berharap KPPI Berperan Terhadap Pembangunan Kaltara

id ,

Gubernur Berharap KPPI Berperan Terhadap Pembangunan Kaltara

SELAMAT : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie memberikan ucapan selamat atas pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kaltara di Swiss-Belhotel Tarakan, Selasa (6/2). (dok humas)

Tarakan (Antaranews Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengharapkan kepada segenap pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Kalimantan Utara, untuk memberikan kontribusi terbaik bagi provinsi ini. Peran perempuan terhadap pembangunan di Kaltara, menurutnya, tak dapat diabaikan begitu saja.

Demikian disampaikan gubernur saat menghadiri pelantikan DPD KPPI Provinsi Kaltara periode 2017-2022 di Ruang Pertemuan Lantai 2 Swiss-Belhotel Tarakan, Selasa (6/2).

DPD KPPI Kaltara yang diketuai oleh Hj Ainun Farida dilantik oleh Ketua DPP KPPI Dra Dewi Septiawati Jafar. Selain menghadiri pelantikan, Gubernur juga membuka Rapat Kerja (Raker) DPD KPPI Tahun 2018 di tempat yang sama.

“Atas nama pemerintah provinsi Kaltara, saya ucapkan selamat kepada jajaran pengurus DPD KPPI Kaltara yang baru saja dilantik,” ucapnya. Kepengurusan DPD KPPI sendiri diisi oleh perwakilan kaum hawa dari sejumlah partai politik (Parpol) di Kaltara ini.

Kaum Hawa, kata Irianto, merupakan bagian penyeimbang dalam sebuah kehidupan, utamanya bagi Kaum Adam. Di dalam agama Islam, disebutkan bahwa penciptaan Hawa (ibunya umat manusia), tak mendapatkan protes dari setan dan iblis. Ini merupakan gambaran bahwa kaum perempuan merupakan sosok yang unik, namun memiliki kesan lemah lembut.

“Sejumlah fakta ilmiah juga mendukung keunikan Kaum Adam dalam kehidupan di dunia ini. Yang jelas, keberadaan seorang pria, takkan kuat tanpa didampingi wanita yang kuat. Pria juga takkan berhasil, tanpa peran wanita yang kuat,” ujarnya.

Wanita, ungkapnya, juga dikenal tangguh. Bahkan dalam sejarah Indonesia ada beberapa pahlawan wanita yang ternama. Seperti Cut Nyak Dien, RA Kartini, dan lainnya. “RA Kartini misalnya, menggelorakan emansipasi pendidikan bagi kaum wanita Indonesia. Dia juga sosok yang banyak dan mahir menulis,” ungkapnya.

Terkait kehadiran KPPI sendiri, gubernur berharap, sedianya kaum perempuan yang tergabung didalamnya, tak hanya fokus pada permasalahan politik saja. Tapi juga membantu pembenahan pada masalah sosial dan ekonomi yang ada di sekitarnya, Kaltara khususnya. Maksimalkan sifat alami wanita yang unggul dan ulet dalam mengarungi kehidupan.

“Soal kesetaraan gender. Ini merupakan salah satu ciri dari negara maju. Hanya saja, jangan berlebihan mengekspresikannya. Jangan lupakan kodrat penciptaan kaum pria dan wanita. Apabila ini dilupakan, maka akan timbul masalah nantinya,” kata Gubernur lagi.

Pemerintah Indonesia, lanjutnya, juga telah menempatkan kesetaraan gender sesuai dengan apa yang diharapkan kaum perempuan. Bahkan ada UU khusus yang menegaskan keterwakilan perempuan sebesar 30 persen di parlemen. KPPI harus mendorong hal ini terpenuhi.

Dalam hal politik, kepentingannya adalah untuk membangun kekuasaan. Tapi, kekuasaan dalam politik bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai kebahagiaan. Terpenting, adalah memahami peran, kedudukan dan fungsi masing-masing. Salah satunya, peran KPPI untuk mendukung setiap program pemerintah, utamanya Pemprov Kaltara.

Sehubungan dengan pagelaran Pilkada Serentak di Tarakan, gubernur yakin akan pelaksanaannya yang aman, damai dan demokratif. Mengingat, Tarakan sudah cukup berpengalaman menggelar Pilkada dengan tekanan yang besar. Bahkan, pada Pilkada kali ini, Tarakan juga menempatkan salah seorang perempuan sebagai calon peserta pesta demokrasi tersebut.

Terlepas dari itu, diingatkan agar pelaksanaan demokrasi pada Pilkada Tarakan nanti benar-benar terealisasi, setiap calon, pendukung, pengusung juga simpatisan yang ada agar menghargai setiap perbedaan pendapatan dan pandangan. Dengan begitu, maka masyarakat Tarakan, bahkan Kaltara akan maju dan modern.

“Perempuan Kaltara yang hebat, akan menjadikan Kaltara hebat pula. Perempuan Kaltara harus dibekali ketangguhan, kecakapan dan kebijaksanaan yang matang. Dengan begitu, perempuan, khususnya kaum ibu akan melahirkan dan mematangkan generasi penerus yang berkarakter dan memiliki mindset yang maju untuk membangun Kaltara menjadi yang terdepan,” imbuhnya.