Januari 2018 Inflasi sebesar 0,49 persen

id ,

Januari 2018 Inflasi sebesar 0,49 persen

Gambar ilustrasi dari google (dok humas)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) – Pada Januari 2018, sebagian besar kota pantauan inflasi di Indonesia mengalami inflasi. Dari 82 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional, 79 diantaranya mengalami inflasi. Untuk wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), kota yang menjadi IHK adalah Tarakan.

Pada Januari 2018, berdasarkan Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Tarakan mengalami inflasi sebesar 0,49 persen dengan tingkat inflasi kalender sebesar 0,49 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,57 persen.

Inflasi di Tarakan dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 2,54 persen. Sementara kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,48 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen. Lalu, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,11 persen, kelompok sandang 0,07 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen.

“Untuk kelompok transportasi dan komunikasi mengalami deflasi sebesar minus 2,26 persen,” kata Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara Usdiansyah, belum lama ini.

Kondisi ini, jika ditinjau dari perbandingan inflasi tahunan Kota Tarakan, cukup rendah. Pasalnya, pada periode yang sama di 2016 Tarakan mengalami inflasi 0,82 persen. Dan, di 2017 inflasi tercatat menyentuh angka 0,69 persen. Untuk inflasi tahun kalender, pada periode yang sama dua tahun sebelumnya Tarakan mencatat inflasi sebesar 0,69 persen pada 2017, dan 0,82 persen di 2016.

“Bila dilihat dari inflasi tahun ke tahunnya, maka pada Januari 2018 inflasinya lebih rendah dari 2017 dan 2016. Pada 2017, inflasi tahun ke tahun Tarakan mencapai 4,17 persen dan di 2016 menyentuh 3,19 persen,” jelas Usdiansyah.

Keadaan inflasi ini, menempatkan Tarakan pada urutan ketiga inflasi tertinggi di kota pantauan IHK di Pulau Kalimantan. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Singkawang (Kalimantan Barat) 1,31 persen, diikuti Kota Sampit (Kalimantan Tengah), Kota Tarakan (Kaltara) 0,49 persen, Kota Samarinda (Kalimantan Timur) 0,43 persen, Kota Tanjung (Kalimantan Selatan) 0,39 persen, Kota Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Kota Pontianak (Kalimantan Barat) dan Kota Banjarmasin (Kalimantan Selatan) 0,29 persen, dan Kota Balikpapan (Kalimantan Timur) 0,19 persen.