43 WNI ditangkap polisi Malaysia di Sebatik

id Wni ditangkap

43 WNI ditangkap polisi Malaysia di Sebatik

Puluhan WNI bersama anak-anaknya duduk di jembatan di permukiman Kampung Melayu Pulau Sebatik Malaysia yang ditangkap polisi negara itu karena tidak punya paspor. (Foto BES tawaufm)

Oleh M Rusman

Nunukan, (Antaranews-Kaltara) - Sebanyak 43 WNI ditangkap aparat kepolisian laut Malaysia di Kampung Melayu, Pulau Sebatik wilayah Malaysia karena masuk secara ilegal.

Konsul RI Tawau Negeri Sabah, Malaysia, Djati Ismoyo melalui sambungan telepon selulernya, Senin membenarkan, adanya penangkapan puluhan WNI karena memasuki negara itu tanpa menggunakan paspor.

Ia menerangkan, penangkapan 43 WNI tersebut di Kampung Melayu Pulau Sebatik wilayah Malaysia pada Jumat (27/4).

Kasus penangkapan WNI yang terdiri 19 laki-laki, 12 perempuan dan 12 anak-anak ini saat ini ditahan di Pusat Tahanan Sementara (PTS) Tawau untuk diproses hukum.

Djati Ismoyo menambahkan, Konsulat RI Tawau telah mendapatkan laporan dari Polisi Air Tawau sehingga menjalin komunikasi untuk menemui puluhan WNI tersebut.

"KRI Tawau sedang menjalin komunikasi dengan aparat kepolisian Tawau untuk menemui warga kita," ujar Djati.

Sesuai rilis dari media Tawau BES Tawaufm diungkapkan, WNI ini ditangkap pada dua rumah warga di Kampung Melayu Pulau Sebatik tanpa memiliki dokumen.

Keberadaannya dianggap melanggar Akta Imigresen 1959/63 yakni pendatang asing tanpa izin (PATI).

Riza Fahriza