Siswa Kaltara Wakili Indonesia di Ajang Internasional

id Prestasi,Siswa,Kaltara,Internasional,Tarakan,ISPO

Siswa Kaltara Wakili Indonesia di Ajang Internasional

PRESTASI : Siswa asal Kaltara dari SMA Negeri 1 Tarakan menjadi wakil Indonesia pada ajang Infomatrix Olympiad di Kota Bucharest, Rumania. (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Capaian secara kelembagaan maupun perorangan yang diperoleh kelompok atau warga Kalimantan Utara (Kaltara), tak luput dari perhatian dan apresiasi Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie. Seperti capaian yang diperoleh 2 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tarakan, belum lama ini. Yakni, Ari Pardomuan Manurung dan Henry Hoyono, yang meraih medali emas Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) Tahun 2018 dan berhak mewakili Indonesia di ajang serupa pada tingkat internasional. "Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya saya ucapkan kepada Ari Pardomuan Manurung dan Henry Hoyono yang telah berhasil menjadi juara I ISPO 2018," ucap Gubernur melalui akun resmi pribadinya.

Atas keberhasilan itu, mereka berhak mewakili Indonesia di ajang lanjutan tingkat internasional yakni Infomatrix Olympiad di Kota Bucharest, Rumania. Ajang ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diikuti oleh peserta dari seluruh dunia. Pada kompetisi internasional bidang komputer tersebut, melombakan beberapa kategori. Antara lain programming, hardware control, computer art, robotic, short movie dan lainnya.

Ke-2 siswa asal Tarakan ini, berhasil meraih juara, atas aplikasi ciptaannya yang diberi nama Traion-Spot. Aplikasi berbasis android yang berguna untuk membantu polisi dalam melaporkan kecelakaan lalulintas dan pelanggaran lalulintas secara online dan cepat.

Selain dua siswa tersebut, prestasi juga ditorehkan oleh siswa SMA Negeri 1 Tarakan lainnya. Yakni atas nama Novita Aida Dahlia yang rencananya akan mewakili Indonsia pada ajang Genius Olympiad yang akan dilaksanakan di New York, Amerika Serikat pada 11 sampai dengan 19 Juni mendatang. "Novita Aida Dahlia adalah pemegang medali perak ISPO 2018 bidang biologi, bersama dengan Andrew Januar Willyanto. Saya bangga dan menyampaikan selamat kepada keduanya," ujar Irianto lagi.

Dua siswa ini, sukses menjadi juara setelah berhasil melakukan riset berjudul "Pengaruh Zat Ekstraktif Buah Perepat Bakau (Sonneratia alba Smith) sebagai Anti Rayap Alami terhadap Rayap Tanah (Coptotermes Curvinagtus Holmgren) dalam Upaya Pengendalian Serangan Rayap. Genius Olympiad adalah olimpiade sains tingkat internasional yang bertujuan mempromosikan pemahaman global tentang isu-isu lingkungan dan pencapaian berkelanjutan yang diikuti oleh siswa sekolah menengah yang diharapkan kedepannya merekan menjadi pencipta dan dapat berkontribusi pada kelestarian lingkungan. "Selain kepada para siswa ini, apresiasi juga patut diberikan kepada semua komponen yang mendukung putra-putri kita ini, sehingga dapat mewakili Indonesia untuk bertanding dengan peserta dari negara-negara lain di seluruh dunia," tutupnya.