Hadiah untuk Lulusan Terbaik Wisuda XIX UBT

id Penghargaan,hadiah,lulusan,universitas,borneo,tarakan,terbaik

Hadiah untuk Lulusan Terbaik Wisuda XIX UBT

APRESIASI : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie dan Rektor UBT Prof. Adri Patton bersama para lulusan terbaik wisuda XIX UBT, Senin (14/5). (humasprovkaltara)

Tarakan (Antaranews Kaltara) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan capaian prestasi yang digapai setiap insan Kaltara tak lepas dari perhatian. Bahkan, akan mendapatkan apresiasi. Ini disampaikan Gubernur Kaltara sekaligus Dewan Pertimbangan Universitas Borneo Tarakan (UBT) Dr H Irianto Lambrie saat menghadiri penyerahan bantuan/hadiah lulusan terbaik wisuda XIX UBT Tahun 2018 di ruang pertemuan lantai 4 Gedung Rektorat UBT, Senin (14/5). "Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terlepas dari capaian yang sudah diperoleh Provinsi Kaltara sejauh ini," kata Irianto.

Dijelaskan Gubernur, apresiasi kepada insan Kaltara berprestasi tak hanya berlaku untuk perguruan tinggi tapi juga lulusan terbaik pada jenjang SMA dan SMK. Dimana tujuan utamanya, adalah untuk memberikan motivasi dan penghargaan atas upaya dan kerja keras insan Kaltara yang bisa mencapai prestasi. "Yang pasti, banyak program yang dilakukan Pemprov Kaltara di bidang pendidikan. Ini dilakukan sejak saya masih Pj Gubernur Kaltara. Bahkan, peningkatan kualitas pendidikan merupakan langkah pertama yang diambil. Lantaran, pendidikan merupakan syarat pertama bagi sebuah daerah atau negara untuk bergerak maju," urai Gubernur.

Menilik hal itu, maka setiap insan pendidikan atau kaum terdidik di Kaltara harus mampu jadi agen perubahan. Dan, Kaltara sangat butuh pembimbing atau pemimpin perubahan. "Kenapa pemimpin perubahan dibutuhkan? Ini lantaran, setiap hari kita mengalami perubahan yang cepat. Kita pun dituntut untuk ikut berubah, agar mencapai kemajuan dan kesejahteraan, kedamaian dalam kehidupan," ungkap Irianto.

Harus diingat juga, apapun pekerjaan yang akan dipilih nanti, pastinya untuk meraih keberhasilan dari pekerjaan itu, tak butuh tempat, asal keturunan, harta atau kedudukan yang tinggi. "Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menggapainya," ungkap Gubernur.

Gubernur juga menyinggung soal situasi nasional terkini. Menurut Irianto, kegaduhan akibat aksi terorisme dan radikalisme patut menjadi perhatian dan kewaspadaan. "Tindakan radikalisme dan terorisme ini terjadi akibat cara berpikir yang sempit, gagal faham, sesat pikir, pemikiran tak komprehensif bahkan terkadang menjual agama untuk tujuan yang tak jelas," jelas Irianto.

Gubernur juga mengajak masyarakat Kaltara untuk tegas menolak paham radikalisme. "Kita telah berkomitmen untuk satu NKRI. Jangan sampai ada rasa kesukuan, agama dan lainnya. Jangan membedakan agama satu dengan lainnya. Jangan memunculkan sikap intoleransi antar umat beragama. Hal ini sangat jauh bertentangan dengan ajaran agama yang kita anut masing-masing," beber Gubernur.

Gubernur juga meminta kepada para mahasiswa dan dosen serta masyarakat Kaltara, untuk tidak memposting kata yang tidak bijak atau mencaci maki pihak tertentu. "Jangan menyebarkan foto-foto atau tagline yang mendukung gerakan terorisme. Sebab, ini merupakan salah satu cara para pelaku teror untuk menunjukkan kekuatan dan keberhasilan mereka. Lebih baik mencapai prestasi dengan upaya yang baik di bidang pendidikan misalnya," urai Irianto.

Terakhir, soal usulan fasilitasi percepatan pembangunan gedung perkuliahan UBT yang mangkrak, Gubernur mengaku telah menyampaikan hal ini pada rapat terbatas dengan Presiden beberapa waktu lalu. Dimana pada rapat itu, hadir pula Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti). "Saat itu, saya juga meminta advis dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) soal percepatan penyelesaian masalah pembangunannya. Dari penjelasan pihak BPKP, diketahui bahwa sepanjang lahan tempat membangun gedung UBT tak bermasalah dengan hukum, maka proses pembangunannya dapat dilanjutkan," kata Irianto.

Perjuangan memperoleh dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) guna kelanjutan pembangunan beberapa gedung UBT itu, harus dilakukan bersama pihak yang terkait. Sebab, bila berharap dari APBD Kaltara maka sulit dilakukan saat ini. Karena tengah defisit anggaran. "Saya sarankan kepada Rektor UBT (Prof Adri Patton) untuk bersurat kepada Gubernur yang dilengkapi dengan data kebutuhan pembangunan di UBT secara rinci. Dengan dasar surat itu, Gubernur akan melanjutkan usulannya kepada kementerian terkait bahkan bila perlu hingga ke Presiden," tutup Gubernur.



Lulusan Terbaik Wisuda XIX Yang Memperoleh Hadiah :

1. Siti Nurul Jameah dengan Dosen Pembimbing Syarifa Rafiqa memperoleh hadiah umroh.

2. Catty Ratnasari Sitorus ; Dr Syarifuddin (hadiah uang Rp 10 juta masing-masing)

3. Farman; Ariani (hadiah uang Rp 7,5 juta masing-masing)

4. Hasbiyassidik ; Dr Azis (hadiah uang Rp 5 juta masing-masing)

5. Julidar Sidebag ; Patra Julianto (hadiah uang Rp 2,5 juta masing-masing).