Aktifkan Siskamling dan Optimalkan Peran Ketua RT

id Siskamling,Peran, Optimalisasi,Ketua RT,Tanggap

Aktifkan Siskamling dan Optimalkan Peran Ketua RT

Irianto Lambrie (dok)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie, mengingatkan kembali akan pentingnya kegiatan pertemuan dengan agenda membahas soal situasi dan kondisi wilayah, yang akan digelar pada hari ini (16/5).

Untuk itu, Gubernur meminta seluruh pihak yang menerima undangan dapat hadir.

Seperti diketahui, beberapa peristiwa aksi terorisme di Tanah Air menjadi atensi jajaran pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Tak terkecuali Gubernur Kaltara yang menyikapi kejadian tersebut, dengan akan menggelar pertemuan dengan mengundang jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), para bupati dan walikota, legislatif, tokoh masyarakat, pemuda, tokoh dan pemuka agama, serta elemen masyarakat lainnya.

"Saya perintahkan untuk segera dikirim undangan kepada Pangdam, Kapolda, Kajati, Danrem, bupati dan walikota dan lainnya untuk kita adakan pertemuan hari Rabu (16/5).

Pertemuan ini sangat penting, karena menyangkut kondisi dan situasi negara, serta wilayah kita.

Utamanya bagaimana sikap dan komitmen kita untuk mencegah aksi terorisme dan radikalisme di daerah," ujar Gubernur.

Irianto mengatakan, ada beberapa hal yang akan menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan nanti.

Di antaranya, upaya dan komitmen bersama dalam mencegah aksi terorisme dan radikalisme. Kemudian akan ada juga pernyataan bersama untuk menjaga Kaltara tetap dalam suasana yang kondusif dan aman.

"Secara pribadi, maupun atas nama Gubernur Kaltara, saya sangat menyesalkan kejadian ini. Apalagi dengan menggunakan simbol-simbol keagamaan. Agama apapun tidak membenarkan aksi ini.

Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terpancing, tidak terprovokasi dengan peristiwa ini. Kita jaga sama-sama Kaltara tetap aman dan damai," kata Irianto dalam kesempatan menyampaikan sambutan di depan masyarakat.

Menurut Gubernur, kejadian bom bunuh diri yang menjatuhkan banyak korban, bukan hanya duka bagi Kota Surabaya saja, melainkan duka bangsa Indonesia.

Ditambahkan, salah satu solusi untuk mengantisipasi dan mencegah gangguan keamanan di Kaltara, dirinya mengimbau untuk diaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

Gubernur meminta kepada seluruh bupati dan walikota untuk memerintahkan jajaran di bawahnya untuk mengaktifkan kembali kegiatan Siskamling.

"Dan yang lebih penting adalah, sikap kita masing-masing. Masyarakat harus peka, punya rasa empati punya kepedulian terhadap lingkungannya. Tidak individualis. Kalau di antara masyarakat mau peduli dengan lingkungan, mau sama-sama menjaga, insya Allah daerah kita akan aman," ujarnya.

Selain mengaktifkan Siskamling, Gubernur juga meminta kepada seluruh pemangku kepentingan bersama warga untuk melakukan upaya deteksi dini.

Caranya, jika ada warga asing atau penduduk yang tidak dikenal di wilayahnya supaya didata. "Orang yang masuk ke wilayah, harus dipastikan identitasnya. Kalau tak mau, laporkan pada pihak terkait. Ada Babinsa, ada Babinkamtibmas, kalau perlu sampai di Polsek dan Polres," jelas Irianto.

Khususnya para ketua RT, Gubernur meminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dinamika di lingkungannya.

"Apabila ada orang baru di lingkungan kita, maka ketua RT wajib menegaskan mengenai kewajiban bagi orang tersebut untuk melaporkan dirinya dalam waktu 2 x 24 jam," papar Gubernur.

Selain ketua RT, Gubernur juga memerintahkan Badan Kesbangpol untuk intensif melakukan pemantauan. "Kegiatan yang dilakukan seluruh elemen harus konsisten. Jangan aktif karena sedang situasi ramai. Kita jangan lengah," urai Irianto.

Berhubungan dengan keberadaan lembaga pendidikan agama utamanya pendidikan penghafal Quran, Gubernur berharap dengan banyaknya generasi penghafal Quran maka secara komprehensif akan mampu mengurangi penyebaran paham radikalisme dan aksi terorisme di Kaltara, bahkan Indonesia.

"Para alim ulama, juga harus turuf aktif mencegah aksi ini terjadi di Indonesia, khususnya Kaltara. Lantaran, aksi ini sudah membuat ajaran Islam mendapat tudingan negatif," tutupnya.