Dorong Percepatan Inpres KBM Tanjung Selor

id Kota, Baru, Mandiri, Inpres, Dukungan

Dorong Percepatan Inpres KBM Tanjung Selor

DUKUNGAN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie bersama KSP Moeldoko serta jajaran direksi Pertamina dan PLN di Istana Negara. (humasprovkaltara)

Jakarta (Antaranews Kaltara) - Selain membahas percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie juga meminta dukungan kepada Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purnawirawan Moeldoko untuk percepatan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) tentang Pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor. Seperti diketahui, dalam upaya percepatan pembangunan di Kaltara, Gubernur dengan didampingi beberapa pihak terkait mencari dukungan ke berbagai kementerian dan lembaga. Tak terkecuali ke Kepala Staf Kepresidenan, lembaga yang berada langsung di lingkup Istana Negara.

Pertemuan dengan KSP Moeldoko, dilakukan Jumat (18/5) sore. Saat itu, Gubernur didampingi direksi Pertamina dan jajaran manajemen PLN, serta beberapa staf bertemu dengan KSP di komplek Istana Negara. "Pada kesempatan tersebut, saya juga mengharapkan dukungan Pak Moeldoko untuk percepatan penerbitan Inpres pembangunan Kota Baru Mandiri Tanjung Selor. Di mana, draft Inpres sendiri sudah selesai. Namun masih dalam pembahasan oleh kementerian dan lembaga terkaitnya," kata Gubernur.

Informasi terakhir, dikatakan Irianto, draf telah dibahas oleh Kementerian Keuangan RI bersama lembaga dan kementerian terkaitnya. Hal ini berkaitan dengan penganggaran program tersebut, jika nantinya diterbitkan Inpres. "Kalau ada Inpresnya, otomatis menjadi tanggung jawab pemerintah melalui kementerian dan lembaga. Tentu ini korelasinya dengan pengganggaran, makanya masih dalam pembahasan di Kementerian Keuangan," ungkap Irianto beberapa waktu lalu.

Gubernur berharap, dari pertemuannya dengan Moeldoko, akan mendapat dukungan untuk percepatan terbitnya Inpres tentang KBM ini. Apalagi, usulan terbitnya Inpres KBM Tanjung Selor sendiri merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo kala berkunjung ke Kaltara pada Oktober tahun lalu. "Dalam pertemuan tadi, alhamdulillah Pak Moeldoko sangat memberikan respons yang baik dan positif. Beliau akan segera mengkoordinasikannya dengan kementerian dan lembaga terkaitnya," kata Gubernur lagi.

Irianto pun optimistis penyelesaian usulan Inpres tentang Percepatan Pembangunan KBM Tanjung Selor dapat selesai dalam waktu cepat. Sebab, draf Inpresnya sendiri telah rampung lebih awal dari yang diperkirakan. "Saya yakin draf inpres itu bisa disahkan lebih cepat. Apalagi ini merupakan arahan langsung dari Presiden," tegas Irianto.

Dijelaskan Gubernur, terbitnya Inpres cukup penting. Hal ini karena KBM Tanjung Selor merupakan program nasional yang sudah tercantum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sehingga wajib didukung oleh kementerian dan lembaga. Salah satu isu yang mendapat perhatian khusus dari semua kementerian dan lembaga adalah revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bulungan dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) KBM agar segera diselesaikan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara pun telah mengalokasikan bantuan anggaran kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, guna membantu percepatan penyelesaian revisi RTRW tersebut.

Meski demikian, imbuhnya, sekalipun revisi RTRW masih belum selesai, Inpres KBM Tanjung Selor akan tetap diterbitkan. Bahkan Inpres ini, kata Irianto juga memerintahkan Pemkab Bulungan agar secepatnya menyelesaikan revisi RTRW-nya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengarahkan jika penataan KBM Tanjung Selor, sebaiknya menggunakan Inpres. Gubernur menindaklanjutinya dengan bersurat ke Kemensetneg RI pada 31 Oktober 2017. Progres pembangunan KBM Tanjung Selor sendiri, selain penyusunan masterplan yang sudah tuntas, kini sudah mulai dilakukan pembebasan lahan. Di mana untuk pembebasan lahan tahap I dengan alokasi anggaran Rp 50 miliar. Disusul sisanya pada 2018 yang akan dianggarkan Rp 23,3 miliar.