Kaltara butuhkan Rp200 miliar bangun infrastruktur

id apbn kaltara

Kaltara butuhkan Rp200 miliar bangun infrastruktur

Salah satu jalur darat (jalanan) penghubung antar kabupaten dalam lingkup Kaltara yang dibangun menggunakan APBN.

Oleh M Rusman

Nunukan (antaranews-Kaltara) - Provinsi Kaltara kembali membutuhkan kucuran dana dari APBN 2019 sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan sejumlah infrastruktur.
Dana yang berasal dari dua kementerian yakni Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR akan digunakan membangun bandara dan jalanan.
Melalui pesan tertulisnya, Jumat, Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie di Tanjung Selor menyatakan, anggaran sebesar itu diperuntukkan pada kabupaten/kota untuk perpanjangan landasan pacu bandara di Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan.
Kemudian diperuntukkan pula pembangunan jalanan untuk memperlancar konektivitas antar daerah di Kaltara dan Kaltim.
Ia menambahkan, dukungan dana dari pemerintah pusat tidak terlepas dari kerja keras yang intensif melalui koordinasi dan komunikasi yang baik.
Anggaran dari Kementerian Perhubungan RI untuk perpanjangan landasan pacu Bandara Tanjung Harapan Kabupaten Bulungan sepanjang 250 meter sehingga menjadi 1.850 meter.
Dana yang dibutuhkan pada perpanjangan landasan pacu bandara tahap II diperkirakan Rp40 miliar sampai Rp50 miliar. Realisasinya pada 2019 nanti.

Bandara kedua yang mendapatkan anggaran dari APBN 2019 adalah Bandara Nunukan dengan rencana perpanjangan landasan pacu sepanjang 500 meter sehingga menjadi 1.600 meter.
Irianto Lambrie menyebutkan, maskapai Wing Air telah pernah ujicoba di Bandara Nunukan. Namun masih banyak syarat teknia yang mesti dibenahi seperti pepohonan dan menara di area bandara yang dapat mengancam keselamatan penerbangan.
Selanjutnya, Bandara Internasional Kelas II Juwata Tarakan yang tak luput dari perhatian pemerintah pusat. Bandara ini diwacanakan penambahan panjang runway sekira 250 meter sehingga total panjang mencapai 2.500 meter.
Hanya saja wacana ini belum dipastikan sehubungan dengan belum ada kepastian perpanjangan melalui darat atau reklamasi pantai.
Tetapi rencana pengembangan terminal antar moda di Bandara Tarakan akan dilanjutkan karena telah dibangun kanal sepanjang satu kilo meter yang terletak di samping bandara.
Terminal yang terhubung dengan kanal menuju Pelabuhan Tengkayu akan digunakan bagi speeboat penumpang jenia eksekutif.