13 TKI korban "speedboat" tabrakan ditemukan selamat

id speedboat tabrakan

13 TKI korban "speedboat" tabrakan ditemukan selamat

Penumpang selamat kasus kapal cepat tabrakan di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia yang ditemukan selamat. Foto Basarnas Kaltim-Kaltara

Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Sebanyak 13 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban kapal cepat yang tabrakan di perbatasan perairan Indonesia dengan Malaysia di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kaltara ditemukan selamat.
Tim SAR yang terus melakukan pencarian hingga dini hari berhasil menemukan 13 TKI yang sebelumnya dikabarkan hilang tidak jauh dari lokasi kejadian yang berlangsung Jumat (29/6) sekira pukul 19.00 wita.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto di Balikpapan menyatakan, penemuan 13 penumpang "speedboat" yang melaju dari Tawau Negeri Sabah, Malaysia tujuan Pulau Sebatik dilakukan dalam waktu cepat berkat kegigihan tim SAR yang terdiri basarnas, polri dan TNI.
Ke-13 penumpang tersebut terjatuh dari kapal cepat pasca perahu yang ditumpanginya tabrakan dengan "speedboat" dari arah Pulau Sebatik ditengarai menuju Tawau pada saat itu.
Octavianto menyebutkan, penumpang yang ditemukan selamat adalah Marwah binti Marzuki (33) asal Uloe Kabupaten Bone, Sulsel, Suwarman bin Mustaqim (36), mandor ladang perkebunan kelapa sawit di Syarikat Fortuna Sandakan, Aris bin Muh rasid (16) anak Marwah binti Marzuki.
Kemudian, Sultan bin Said (19) asal Uloe Kabupaten Bone, Asmar Ismail bin Muh Rasyid (21) asal Uloe Kabupaten Bone, Roslan bin Nabulutuang (33) asal Alor NTT, Asmin bin Amir (24) asal Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Rikardus Uma (17) asal NTT dan Ruhul bin Kaimuddin (18) beralamat Jalan Marwa RT 001 Dewa Bonto Matekko Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
Paulus Yosep (25) asal Lembata NTT, Muh Faizul bin hasan (18) asal Tujue Kabupaten Bone, Muhammad rasyid bin Husen (46) asal Uloe Kabupaten Bone dan Muh Amran bin Muh Rasid (12) asal Uloe Kabupaten Bone.
Sebagian penumpang yang ditemukan selamat ini mengalami luka-luka ringan sehingga langsung dievakuasi ke Puskesmas Sei Nyamuk Pulau Sebatik untuk mendapatkan perawatan medis.
Peristiwa tabrakan antar "speedboat" ini awaln ya beredar melalui media sosial facebook.