Atlit menembak Nunukan lolos final di Palembang

id atlit menembak nunukan

Atlit menembak Nunukan lolos final di Palembang

I Gustin Arinda Putri (kanan), atlit menembak Kabupaten Nunukan lolos ke babak final pada Kejuaraan Menembak Sriwijaya Open di Palembang yang berlangsung 6-13 Juli 2018.

Oleh M Rusman

Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Atlit menembak Kabupaten Nunukan, Kaltara, I Gustin Arinda Putri lolos masuk final pada Kualifikasi 10 Meter "Air Rifle
Women Yunior" di Palembang, Sumsel.
Pelatih menembak Kabupaten Nunukan, Hardi di Palembang, Senin mengatakan, kualifikasi menembak putri yunior dilaksanakan di Lapangan
Tembak Jakabaring Palembang, 6-13 Juli 2018.
Sebanyak 39 atlit dari berbagai club menembak Perbakin se Indonesia ini turut dalam kualifikasi ini dengan menempatkan atlit asal wilayah
perbatasan Indonesia-Malaysia pada rangking ketiga dengan skor 606,2.
Masuknya atlit menembak dari Kabupaten Nunukan ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Perbakin Nunukan maka diharapkan dapat meraih
emas pada kompetisi final nantinya.
Hardi sekaligus ayah dari I Gustin Arinda Putri ini menilai prestasi yang ditunjukkan atlitnya patut diperhitungkan pada kancah menembak
nasional karena mampu mengalahkan atlit-atlit dari provinsi lain yang dianggap lebih berpengalaman.
"Mudah-mudahan I Gustin Arinda Putri dapat meraih emas pada kompetisi final nantinya," harap dia melalui keterangan tertulisnya. Pada
kualifikasi ini ditentukan delapan atlit yang lolos untuk kembali bertarung pada final nantinya.
Posisi pertama ditempati atlit pelatnas atas nama Vidya Rafik pada urutan pertama dengan skor 616,7. Kedua, atlit asal Jabar atas nama Ivana
Roder dengan skor 613,1.
Urutan ketiga I Gustin Arinda Putri asal Kaltara dengan skor 606,2. Selanjutnya Audrey asal Jabar dengan skor 605,6. Atlit asal Sulut bernama
Fransisca M pada posisi kelima dengan skor 604,8, Lana Nathan atlit asal Jabar pada posisi keenam dengan skor 602,4.
Atlit asal Jabar bernama Citra pada posisi ketujuh dengan skor 602,7 dan Iqlima asal Jakarta pada posisi kedelapan dengan skor 602,4.
Pada final menembak tersebut akan ditentukan posisi tiga besar, jelas Hardi.