Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Badan Narkotika Nasional (BNN) menilai pemahaman maayarakat Kabupaten Nunukan, Kaltara terhadap bahaya narkoba masih rendah.
Oleh karena itu, Kepala BNN Kabupaten Nunukan, Kompol La Muati di Nunukan, Selasa mengatakan, terus menggelorakan melalui kampanye kepada masyarakat soal bahaya akibat narkoba tersebut.
Kampanye bahaya dan anti narkoba di pusatkan di Alun-Alun Kabupaten Nunukan dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas dan pemerintah tingkat RT.
Hal ini dilakukan untuk menyatukan langkah dan pergerakan dalam melawan peredaran narkoba.
La Muati menambahkan, kampanye tersebut masih rangkaian dari peringatan Hari Anti Narkoba (HAN) Internasional 2018.
"Intinya, kita seluruh elemen masyarakat harus menyamakan gerakan dan komitmen melawan peredaran narkoba," kata La Muati.
Keterlibatan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah tingkat RT diharapkan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak negatif daripada narkoba.
Sebab diakui, masyarakat di daerah itu masih kurang memahami masalah tersebut sehingga perlu terus diberitahukan secara kontinyu.
Berita Terkait
BNN: Media berperan cegah peredaran narkoba di perbatasan negara
Selasa, 28 September 2021 15:39
Empat oknum polisi Nunukan terlibat kasus narkoba
Rabu, 30 Juni 2021 16:48
BNNK Nunukan bentuk desa bersinar (bersih narkoba) di Binusan
Jumat, 3 Juli 2020 17:14
12 calon pengantin di Nunukan terdeteksi positif narkoba
Jumat, 3 Juli 2020 17:10
Warga Nigeria kasus narkoba di Lapas Nunukan
Senin, 20 Januari 2020 16:38
Tujuh pria diamankan saat operasi terbuka narkoba di Nunukan
Jumat, 29 Maret 2019 15:29
Koramil 0911-05 Lumbis bentuk forum perangi narkoba
Jumat, 8 Maret 2019 18:57
BNN RI serukan aparat penjaga perbatasan komitmen berantas narkoba
Kamis, 24 Januari 2019 20:58