Paskibraka Harus Bisa jadi Tauladan

id Pasukan, Pengibar, Bendera,pembukaan, Pemusatan, Latihan

Paskibraka Harus Bisa jadi Tauladan

PEMUSATAN LATIHAN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie membuka TC calon Paskibraka Provinsi Kaltara di Ruang Pertemuan Gedung GADIS I Pemprov Kaltara, Minggu (29/7). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera Kebangsaan (Paskibraka) sepatutnya mampu menjadi contoh atau tauladan bagi masyarakat di sekitarnya dalam cara berpikir, berperilaku dan berkarakter. Termasuk dalam menyikapi dan menerima informasi yang beredar di masyarakat.

Demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie saat membuka Pemusatan Latihan atau Training Center (TC) Calon Paskibraka Provinsi Kaltara di Ruang Pertemuan Gedung Gabungan Dinas (Gadis) I Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Minggu (29/7).

Ilmu maupun masukan yang diperoleh selama pelatihan Paskibraka, menurut Gubernur sangat penting diaplikasikan guna menyikapi persoalan kehidupan masa kini. "Harus diketahui bahwa masyarakat Indonesia saat ini, cepat percaya dengan informasi yang ada. Dari itu, harus ada cek dan ricek sebelum mengomentari. Akibatnya, Indonesia sulit bergerak cepat," katanya.

Salah satu kemampuan yang patut dimiliki, tak hanya oleh Paskibraka adalah kedisiplinan. "Lihat negara lain di Asia dalam soal kedisiplinan yang berbeda dengan masyarakat Indonesia. Kedisiplinan sangat baik di negara Asia lainnya. Utamanya, kedisiplinan berlalu lintas. Hal ini tak bisa dibiarkan karena bila ada campur tangan pihak lain, lalu diadu domba maka muncullah perang saudara. Jadi, akal sehat harusnya digunakan dengan baik," papar Irianto.

Tak dipungkiri pula, bahwa generasi saat ini masuk ke dalam era Industri 4.0. Di mana, kata Gubernur, semua hal mengedepankan kemudahan. Namun, tuntutan adaptasi juga tantangannya sangat luar biasa. "Saya sadari, generasi millenia memiliki perilaku, cari pikir dan karakter berbeda. Karena itu, bisa saja yang saya sampaikan tidak sesuai pemikiran mereka," jelas Gubernur.

Irianto meyakini, dengan sejumlah masukan pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan, seorang anggota Paskibraka dapat memiliki kekompakan dan ketaatan. Ini semua dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di era Industri 4.0. "Memang mendidik disiplin itu dibutuhkan cara yang keras salah satunya. Pun demikian, pendidikan itu penting, dari itu sekolah harus lakukan perubahan. Tak harus pakai cara keras, namun tumbuhkan kesadaran dari diri pribadi untuk berubah," ungkapnya.

Sebagai informasi, pada TC kali ini disertai 42 calon Paskibraka tingkat Provinsi Kaltara. Mereka akan mengikuti pemusatan latihan mulai 29 Juli hingga 16 Agustus di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Selain para pelajar, pemusatan latihan ini juga diikuti pasukan TNI dan Polri.