Sebatik (Antaranews-Kaltara) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI kembali melakukan kegiatan masih kaitannya dengan program bakti sosial di wilayah perbatasan negara di Kabupaten Nunukan, Kaltara.
Kali ini mengunjungi Pondok Pesantren Mutiara Bangsa di Pulau Sebatik dengan menanamkan jiwa nasionalisme kepada santri santriwati.
Bertempat di mushola pondok pesantren tersebut, Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI, Kolonel Laut (HK) Toni Syaiful di Sebatik, Selasa menjelaskan, generasi muda patut bersyukur karena Negara Kesatuan RI terdiri dari beberapa pulau yang dapat disatukan dalam satu kesatuan yang utuh.
NKRI yang disatukan oleh laut yang memiliki kekayaan yang melimpah dengan beragam jenis ikan dan ekosistim lainnya.
Oleh karena itu, kata Toni, menjadi tanggungjawab bersama termasuk santri santriwati dari Pondok Pesantren Mutiara Bangsa Pulau Sebatik.
Santri santriwati pondok pesantren ini sebagian besar anak tenaga kerja Indosia (TKI) yang bekerja di Negeri Sabah, Malaysia. Bahkan sebagian lagi, anak TKI korban repatriasi ke Kabupaten Nunukan karena kedua orangtuanya tidak memiliki dokumen keimigrasian.
Toni Syaiful menambahkan, sosialisasi tentang nasionalisme bagi santri santriwati diantaranya berasal dari anak-anak TKI korban repatriasi sangat penting.
Berita Terkait
Kapolda Kaltara Bertemu Kepala Zona Bakamla Tengah
Jumat, 26 Januari 2024 22:26
Bakamla perkenalkan visi kemaritiman bagi pelajar perbatasan
Senin, 30 Juli 2018 18:22
Bakamla tinjau lokasi penanaman mangrove di Sebatik
Senin, 30 Juli 2018 17:54
Bakamla tanam mangrove di Sebatik awal Agustus
Selasa, 17 Juli 2018 20:29
Bakamla-Pemprov Kaltara akan Kerja Sama Tangani Keamanan Laut
Kamis, 12 April 2018 9:18
Bakamla-Kaltara wacanakan kerja sama keamanan perairan
Rabu, 11 April 2018 21:48
Pemerintah ekspose rancangan Perpres Tata Ruang Perbatasan di Nunukan
Kamis, 15 Juni 2023 18:23
Mayoritas korban kebakaran di Sebatik menempati hotel Haji Momo
Selasa, 2 Mei 2023 15:07