Gubernur Terima Lencana Melati, Penghargaan Tertinggi Pramuka

id Gubernur,terima, penghargaan,lencana, melati

Gubernur Terima Lencana Melati, Penghargaan Tertinggi Pramuka

PENGHARGAAN TERTINGGI  : Presiden Joko Widodo menyematkan Lencana Melati kepada Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie di sela Upacara HUT ke-57 Gerakan Pramuka Indonesia, Selasa (14/8). Di kesempatan tersebut, Gubernur juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan KASAD Jenderal (TNI) Mulyono. (humasprovkaltara)

Jakarta (Antaranews Kaltara) - Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Gerakan Pramuka yang secara nasional digelar di Lapangan Gajah Mada Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Selasa (14/8) kemarin, menjadi hari yang istimewa bagi Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menerima penghargaan Lencana Melati, yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Untuk diketahui, Lencana Melati merupakan penghargaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka di Indonesia. Yaitu tanda penghargaan yang diberikan kepada seorang yang dianggap telah memberikan jasa dan pengabdian yang Iebih besar bagi kepentingan Gerakan Pramuka.

"Terima kasih saya ucapkan kepada Presiden RI, Bapak Joko Widodo. Terima kasih juga kepada Ketua Kwarnas Bapak Adhyaksa Dault atas pemberian penghargaan yang saya terima hari ini," ucap Irianto.

Penghargaan tersebut, kata Gubernur, adalah penghargaan untuk seluruh anggota Gerakan Pramuka di Kaltara. "Semoga ini menjadi pemacu bagi kita untuk terus berkarya, berkreasi demi kemajuan Indonesia dan Kaltara pada khususnya," kata Gubernur.

Penghargaan diberikan karena Gubernur dinilai sangat perhatian dengan Gerakan Pramuka di Kaltara. Berbagai kegiatan Pramuka di-support penuh oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, dibawah kepemimpinan Irianto Lambrie. Terakhir, Kaltara sukses menjadi tuan rumah kegiatan Kemah Kasional Pramuka Bela Negara di Pulau Sebatik, Nunukan. Di tempat itu juga kini dibangun Tugu Pramuka yang berada di wilayah perbatasan RI-Malaysia.

Seperti yang biasa dilakukan setiap mengikuti berbagai kegiatan, saat menghadiri upacara HUT ke-57 Gerakan Pramuka kemarin, Gubernur menyempatkan menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan sejumlah pejabat negara yang hadir. Salah satunya dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Mulyono. "Dalam pertemuan singkat tadi, ada beberapa hal yang kami diskusikan. Utamanya soal Kaltara, terkhusus masalah perbatasan," ujar Irianto singkat.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, hadir sekaligus menjadi pembina upacara peringatan Hari Pramuka Ke-57.

Upacara diisi dengan beberapa atraksi oleh para anggota Pramuka. Mulai keterampilan baris berbaris, merakit tiang bendera, dan terakhir menyerahkan bunga kepada Ibu Negara.

Sejumlah menteri hadir mendampingi Presiden Jokowi, yakni Menko PMK Puan Maharani dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara. Termasuk para petinggi TNI dan Polri.

Dalam amanatnya, Presiden berpesan agar Pramuka lebih inovatif, kreatif dan mengikuti kemajuan zaman. Presiden berharap Pramuka merevitalisasi diri agar dapat membentuk manusia yang mampu mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Presiden juga berharap Pramuka dapat menjawab tantangan bangsa Indonesia pada masa depan. "Di masa sekarang, Gerakan Pramuka harus merevitalisasi dirinya agar dapat terus membentuk manusia-manusia Pancasila yang tangguh, yang tahan banting, berakhlak mulia, dan yang inovatif," ujar Presiden.

"Revitalisasi Gerakan Pramuka diperlukan karena tantangan yang dihadapi generasi muda di masa sekarang sangat berbeda dengan apa yang kita hadapi di masa lalu," kata Presiden lagi.

Pramuka, kata Presiden, harus dididik bukan hanya bahasa Morse, namun juga bahasa dan pengetahuan digital. Misalnya coding, artificial intelligence, advanced robotic, internet of things, kita harus tahu," ucap Presiden. "Ada juga bahasa dan pengetahuan Revolusi Industri 4.0 yang sudah mulai mengubah wajah peradaban manusia di dunia, kita harus tahu," tutupnya.