Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 Agustus 2018 dicatat Indek Demokrasi Indonesia (IDI) 2017 Provinsi Kaltara berada pada urutan ketiga se Indonesia di bawah DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie menanggapi rilis BPS tersebut, Rabu mengucapkan terima kasih atas capaian daerah yang dipimpinnya.
IDI Kaltara sebesar 81,06 sedangkan DKI Jakarta 84,73 dan DI Yogyakarta 83,61. Sementara Provinsi Kaltim sebagai induk dari Kaltara berada di urutan ke-19 dengan poin 72,86.
Capaian IDI Kaltara ini melampaui nasional yang hanya 72,11. Berkat pencapaian ini maka IDI Kaltara 2017 juga mengalami mengalami perubahan dari kategori ‘sedang’ menjadi kategori ‘baik’.
Angka IDI 2017 Provinsi Kaltara mengalami peningkatan 4,08 poin dibandingkan 2016 sebesar 76,98.
Perubahan angka IDI Provinsi Kaltara dari 2016 ke 2017 dipengaruhi 3 aspek demokrasi yaitu kebebasan sipil yang turun 1,43 poin (dari 100,00 menjadi 98,57), hak-hak politik yang naik 1,90 poin dari 66,64 menjadi 68,54, dan lembaga demokrasi yang naik 14,45 poin dari 64,48 menjadi 78,93.
Kabar baik lainnya, pada IDI Kaltara 2017, dari 28 indikator terdapat 18 yang mencapai kinerja ‘baik’ atau skor di atas 80, terang Irianto Lambrie.
Berita Terkait
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Peringati HUT IDI ke-73, RSUD Jusuf SK bekerja sama dengan IDI Tarakan gelar donor darah
Rabu, 1 November 2023 13:43
IDI dan IDAI imbau waspadai dini hepatitis akut
Kamis, 5 Mei 2022 8:06
Pemberhentian Terawan dari IDI dinilai bahayakan masa depan kedokteran
Minggu, 27 Maret 2022 19:24
IDI: 545 dokter meninggal dunia hingga 17 Juli 2021
Minggu, 18 Juli 2021 19:25
IDI: 342 petugas medis gugur akibat terinfeksi COVID-19
Minggu, 6 Desember 2020 15:14
Dari 115 dokter meninggal akibat COVID-19, tujuh di antaranya guru besar
Sabtu, 12 September 2020 17:43
IDI sebut 109 dokter meninggal akibat COVID-19
Jumat, 11 September 2020 12:28