Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk suksesnya pencapaian program 100-0-100 yang dicanangkan pemerintah pusat. Tak terkecuali di Kalimantan Utara (Kaltara). Demikian kesimpulan "Respons Kaltara" yang menghadirkan sumber dari beberapa Satker Kementerian PUPR, Rabu (5/9).
"Pemerintah pusat memprogramkan 100-0-100. Yang artinya, 100 persen akses ke air bersih, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen ke sanitasi. Melalui kementerian dan didukung oleh pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, kita terus upayakan untuk mensukseskan program itu," kata Syaiful Jamal, Kabid Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) Kaltara.
Hadir dalam talk show rutin yang diprakarsai oleh Biro Humas dan Protokol Setprov Kaltara itu, di antaranya Satker PSPAM, PSPLP, PKP, PBL, PPIP, serta Satker Penyediaan Perumahan. Bahasan lebih kepada pemenuhan sarana perumahan, sanitasi hingga air bersih.
Terkait dengan 0 persen kawasan kumuh, di Kaltara melalui Satker terkait telah melakukan berbagai program. Ditargetkan 2019, 0 persen kawasan kumuh bisa tercapai. Termasuk pemenuhan air bersih, sanitasi dan juga perumahan. "Semua ditargetkan bisa tercapai pada 2019. Nanti dari hasil program 100-0-100 akan dievaluasi secara keseluruhan se-Indonesia," imbuh narasumber lainnya.
Disebutkan, dalam mensukseskan program 100-0-100 ini, berbagai kegiatan melalui alokasi dana dari pusat maupun dana daerah telah dilaksanakan. Seperti penataan lingkungan, pembangunan sanitasi, pemenuhan air bersih dan lainnya.
Targetkan Program 100-0-100 Tuntas di 2019
RESPONS KALTARA : Sejumlah kepala Satker dari Kementerian PUPR hadir sebagai narasumber pada 'Respons Kaltara' edisi Rabu (5/9). (humasprovkaltara)
