Angka Pengangguran Turun jadi 4,68 Persen

id Kaltara, Tenaga, Kerja,Angka,Pengangguran

Angka Pengangguran Turun jadi 4,68 Persen

Gambar Ilustrasi (humasprovkaltara)

Jakarta (Antaranews Kaltara) - Ketersediaan dan partisipasi tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus mengalami peningkatan. Ini dicerminkan pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kaltara yang berdasarkan rilis ketenagakerjaan meningkat dari 68,33 persen pada Februari 2017 menjadi 70,06 persen pada Februari 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang disitat Bank Indonesia (BI) dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Kaltara Agustus 2018, kenaikan TPAK ini disumbang oleh adanya peningkatan jumlah angkatan kerja yang bekerja lebih besar dibandingkan dengan peningkatan jumlah penduduk usia 15 tahun keatas.

"Kondisi ini cukup baik, mengingat Provinsi Kaltara yang merupakan provinsi baru, namun TPAK-nya lebih tinggi dibanding TPAK nasional yakni 69,20 persen dalam periode yang sama," kata Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, belum lama ini.

Sejurus dengan itu, tercatat pula bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kaltara mengalami penurunan dari 5,17 persen pada Februari 2017 menjadi 4,68 persen di Februari 2018. Penurunan TPT tersebut disebabkan oleh jumlah pengangguran turun 2,99 persen lebih banyak dibandingkan jumlah angkatan kerja. "Kondisi meningkatnya TPAK dan turunnya TPT menggambarkan perkembangan perekonomian Kaltara yang semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah angkatan kerja yang terus meningkat disertai dengan serapan tenaga kerja yang positif," jelas Irianto.

Struktur penduduk bekerja, menurut lapangan pekerjaan pada Februari 2018 masih

didominasi oleh tiga lapangan pekerjaan utama yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan sebanyak 80,9 ribu jiwa atau 24,42 persen. Sementara lapangan usaha yang mengalami peningkatan jumlah penduduk bekerja dengan signifikan berasal dari sektor pertambangan dan penggalian. Hal ini selaras dengan perbaikan harga batubara dan minyak mentah di level internasional.

Sementara itu, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib menyumbang lapangan usaha terbesar dengan penambahan tenaga kerja paling banyak di Kaltara yakni 9,7 ribu orang dan total pekerja 50,3 ribu orang.

"Hal ini selaras dengan adanya rekrutmen PNS di 2017 yang kurang lebih menyumbang 500 ASN baru untuk Pemerintah Provinsi Kaltara. Peningkatan di sektor administrasi pemerintahan ini diprediksi akan terus meningkat melihat rencana positif terkait penerimaan CPNS di tahun ini," urai Gubernur.

Berbanding lurus dengan itu, tingkat kesejahteraan masyarakat Kaltara pun mengalami perbaikan. Ini ditunjukkan dengan penurunan persentase penduduk miskin dibandingkan periode sebelumnya. BPS mencatat, persentase penduduk miskin di Kaltara mengalami penurunan dari 7,22 persen pada Maret 2017 menjadi 7,02 persen pada Maret 2018. Namun, apabila dilihat dari jumlah penduduk miskinnya, maka terjadi penambahan penduduk miskin di Kaltara sebanyak 0,88 ribu jiwa. "Penduduk miskin yang meningkat ini, terjadi di wilayah perkotaan. Kalau di desa malah menurun," ulas Irianto.