Kaltara jadi Sampling Sinkronisasi Data Penerimaan CPNS

id Kaltara, Sampling, Sinkronisasi, Data

Kaltara jadi Sampling Sinkronisasi Data Penerimaan CPNS

SINKRONISASI : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menerima audiensi tim BPK RI yang akan exit dari pemeriksaan pendahuluan sinkronisasi data penerimaan CPNS 2018, Kamis (27/9). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi salah satu dari 3 provinsi di Indonesia yang dikunjungi tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait sinkronisasi data penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Selain Kaltara, hal serupa juga dilakukan BPK RI kepada Provinsi Papua dan Kalimantan Barat (Kalbar).

"Bukan hanya BPK RI yang datang melakukan pemeriksaan pendahuluan ini. Tapi ada juga perwakilan dari Kanreg BKN (Badan Kepegawaian Negara) dan Inspektorat," kata Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie.

Keberhasilan Provinsi Kaltara, yang merupakan daerah otonomi baru, dalam menyelenggarakan penerimaan CPNS terbaik pada 2017, sepertinya menjadi salah satu pertimbangan tim BPK RI, memilih Kaltara sebagai salah satu titik sampling pemeriksaan sinkronisasi data penerimaan CPNS 2018.

Sementara itu, menanggapi banyaknya keluhan calon pelamar pada penerimaan CPNS Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara tahun 2018, utamanya soal belum dapat diaksesnya formasi dan jenis jabatan di laman Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) yang disediakan panitia seleksi nasional (Panselnas), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara mengaku bahwa hal tersebut sedianya tidak terjadi. "Kami sudah menginput seluruh formasi yang dibuka pada penerimaan tahun ini ke laman SSCN. Jadi, tinggal dari Panselnas-nya. Apakah sudah meng-upload data formasi yang kami input tersebut ke laman SSCN atau tidak. Bisa pula faktor kekuatan jaringan yang mungkin down karena banyak diakses beberapa hari ini," kata Kepala BKD Kaltara Muhammad Ishak, Kamis (27/9).

Input data formasi dari BKD ke laman SSCN tersebut, sudah dilakukan sejak hari pertama seleksi administrasi (26 September 2018). "Bisa jadi, pada proses upload data yang kita kirim ke SSCN oleh Panselnas mengalami masalah teknis. Atau bisa pula karena banyaknya antrean upload data, sehingga harus bergantian dengan daerah lain," jelas Ishak.

Ishak meyakini, jumlah formasi dan jenis jabatan yang dibuka pada penerimaan CPNS tahun ini dapat segera diakses oleh calon pelamar. "Yang terpenting saat ini, calon pelamar sudah melakukan registrasi online di laman SSCN. Langkah-langkahnya kan sudah jelas tertera di laman tersebut. Jadi, sangat mudah saya kira," papar Ishak.