Gubernur Minta Diidentifikasi Warga yang Belum Terdaftar JKN-KIS

id Identifikasi, Warga, Belum, Daftar, JKN, KIS

Gubernur Minta Diidentifikasi Warga yang Belum Terdaftar JKN-KIS

PENGOBATAN GRATIS : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, didampingi Kapolda Kaltara Brigjend Pol Indrajit saat meninjau kegiatan pengobatan gratis di Pasar Induk Tanjung Selor, Selasa (23/10). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie meminta kepada bupati dan walikota yang di wilayahnya, masih ada warga yang belum terdaftar sebagai program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS), agar memerintahkan ke jajaran terkait untuk mengidentifikasi hingga ke masyarakat langsung.

Demikian disampaikan Gubernur, sesaat setelah mengetahui masih ada warga di Tanjung Selor, Bulungan yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. “Tadi waktu di Pasar Induk Tanjung Selor, saya sempat berbincang dengan salah satu warga. Ternyata, ibu itu belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari BPJS Kesehatan. Saya minta oleh pemerintah kabupaten untuk menindaklanjuti,” ujar Gubernur usai meninjau kegiatan bakti sosial pengobatan gratis di areal parkir Pasar Induk Tanjung Selor, Selasa (23/10).

Dikatakan, Kaltara saat ini sudah mencapai 98 persen lebih untuk capaian kepesertaan JKN-KIS pada Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dengan masih ditemukannya warga yang belum terdaftar ini, Gubernur minta kepada bupati/walikota untuk menggerakkan jajarannya, mengidentifikasi warganya yang belum terdaftar. “Kita menginginkan di Kaltara tidak ada lagi masyarakatnya yang belum terdaftar JKN-KIS,” kata Irianto.

Pemprov Kaltara, kata Irianto, telah membantu, dengan mengalokasikan anggaran untuk membayar premi JKN-KIS ini. Utamanya di daerah yang belum mencapai 100 persen. Seperti Tarakan, Bulungan maupun Nunukan.

Seperti diketahui, sebelum ke kantor, pagi kemarin Gubernur singgah di Pasar Induk Tanjung Selor. Di lokasi itu ada kegiatan bakti sosial, berupa pengobatan gratis sekaligus pemberian obat kaki gajah kepada masyarakat, yang diselenggarakan oleh Polda Kaltara bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena sangat bermanfaat untuk masyarakat. Ini juga merupakan bagian dari program yang dilakukan oleh Pemprov Kaltara. Memang sejauh ini fokus kita di daerah perbatasan dan pedalaman yang memang sulit dijangkau. Namun ada juga dilakukan di wilayah perkotaan, dengan secara acak seperti hari ini,” tutupnya.