Beri Kuliah Tamu, Gubernur Ajak Mahasiswa Berinovasi

id MOU, Unisma,Gubernur,Kuliah, tamu

Beri Kuliah Tamu, Gubernur Ajak Mahasiswa Berinovasi

KERJASAMA : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menandatangani perjanjian kerjasama dengan Universitas Islam Malang (UNISMA), Sabtu (10/11) lalu. (humasprovkaltara)

Malang (Antaranews Kaltara) – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, pengembangan sumberdaya manusia (SDM) di Kaltara menjadi perhatian serius. Menurutnya, potensi alam yang ada di bumi benuanta ini haruslah seimbang dengan potensi SDM-nya.

Saat mengisi kuliah tamu di aula Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu (10/11) lalu, sedikitnya ada modal yang harus dimiliki dalam meningkatkan potensi SDM yang ada. Salah satunya adalah modal intelektual. “Modal intelektual wajib dimiliki, karena itu Pemprov Kaltara terus berupaya memberikan dukungan melalui sektor pendidikan, misalnya dengan Program Beasiswa Kaltara Cerdas,” kata Irianto di depan ratusan mahasiswa Kaltara yang menempuh studi di Kota Malang.

Selain program itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara juga telah mengirim ratusan siswa lulusan SMA untuk belajar di Republik Rakyat Tiongkok, melalui program beasiswa Indo-Tionghoa Culture Center (ITCC). “Tahun ini kita mengirimkan 34 pelajar kita ke Tiongkok melanjutkan studi mereka. Kita berharap setelah mereka selesai menempuh studi dapat memberikan pola pikir yang baru untuk membangun peradaban di Kaltara,” jelas Gubernur.

Salah satu yang sedang marak di era milenial saat ini adalah, hadirnya Revolusi Industri 4.0. Ini, kata Gubernur, harus disikapi secara bijak, agar perkembangan kehidupan manusia tidak tertinggal dengan pesatnya kemajuan saat ini.

Dampak perubahan teknologi bagi pemerintahan akan mengubah pola hubungan pemerintahan dan warganya. Dengan begitu, menurut Irianto, pemerintah butuh cara pandang baru dalam memandang warganya, maupun sebaliknya. “Perubahan inilah yang akan berimplikasi pada kebutuhan akan tata kelola, proses kebijakan dan transformasi internal pemerintah yang tepat,” ucap Irianto.

Di era Revolusi Industri 4.0, tata kelola pemerintahan mulai bergeser dari tata kelola kolaborasi dan jaringan menuju tata kelola model ABC atau Awareness Based Collective Action. Model ini lebih dekat dengan konsep open government yang diadopsi Pemerintah Indonesia dari Amerika Serikat pada 2011. “Open government ini mensyaratkan open data,” ungkap Irianto. Keterbukaan data, tak hanya meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi pemerintahan, tapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada masyarakat.

Ditegaskan Gubernur, sejak 2015, Pemprov Kaltara sudah menggunakan konsep ini dengan meluncurkan Integrated Resource Government Information System (IRGIS). “Ini merupakan media informasi elektronik yang berisi perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi pembangunan,” urai Gubernur.

Disamping tantangan diri sendiri, lanjut Gubernur, adalah tantangan teknologi. Di era seperti sekarang, generasi muda dituntut untuk bisa mengikuti kemajuan teknologi. “Mahasiswa jangan berpikir konvensional, harus inovatif. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Bank Dunia, atas hasil survei yang dilakukan bersama Harvard University,” tutur Irianto.

Berkaitan dengan Kaltara, kepada para mahasiswa dari seluruh kabupaten dan kota se-Kaltara itu, Gubernur memaparkan 11 program pembangunan Kaltara untuk jangka panjang. Di antaranya, pembangunan jembatan Bulungan-Tarakan, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), kawasan industri dan beberapa program prioritas lainnya.

Teken MoU dengan Unisma

Selain memberikan kuliah tamu kepada ratusan mahasiswa asal Kaltara di Kota Malang. Gubernur juga melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), antara Pemprov Kaltara dengan Unisma. MoU itu ditandatangani langsung oleh Gubernur dan Rektor Unisma Prof Masykuri. Gubernur berharap kerja sama ini tidak hanya selesai pada hitam diatas putih. Melainkan harus ada implementasi langsung oleh pihak universitas untuk melakukan peningkatan mutu dan kompetensi SDM yang ada di Kaltara. “Sehingga dengan begitu akan memberikan dampak positif bagi peningkatan masyarakat yang ada di Kaltara,” tutup Irianto.