Kaltara UHC, Gubernur Terima Penghargaan dari BPJS Kesehatan

id Transformasi, Semangat,Pahlawan, Kesehatan, Pelayanan

Kaltara UHC, Gubernur Terima Penghargaan dari BPJS Kesehatan

PELAYANAN KESEHATAN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie didampingi Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari menyerahkan kartu Kaltara Sehat yang merupakan bagian dari program JKN-KIS, Senin (12/11). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) – Peringatan Hari Pahlawan tahun ini, harus mampu melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan. Selain itu, patut pula mentransformasikan keberanian untuk mencegah kemiskinan, dan transformasi kecerdikan untuk melakukan inovasi cerdas guna memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia. Demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie saat membacakan sambutan Menteri Sosial (Mensos) RI Agus Gumiwang Kartasasmita pada upacara peringatan Hari Pahlawan 2018 di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Senin (12/11).

Dituturkan Irianto, peringatan Hari Pahlawan 2018 harus mampu memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara Indonesia. “Peringatan ini, juga bukan semata sebuah acara tapi harus sarat makna dan penuh substansi untuk menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Ini penting, karena nilai kepahlawanan tak bersifat statis namun dinamis, dapat menguat bahkan melemah,” kata Gubernur.

Mengangkat tema “Semangat Pahlawan di Dadaku”, sedianya peringatan Hari Pahlawan tahun ini dapat memacu masyarakat Indonesia, khususnya Kaltara dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara. Lebih jauh lagi, peringatan ini menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk mengintrospeksi diri.

Lalu, pahlawan seperti apa yang diharapkan muncul di era Revolusi Industri 4.0 ini? “Yang dibutuhkan, adalah sosok pemuda Indonesia, khususnya Kaltara sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotism, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya,” jelas Irianto.

Selain memperingati Hari Pahlawan, di upacara kemarin juga digelar peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2018. Di kesempatan ini, Gubernur membacakan sambutan Menteri Kesehatan (Menkers) Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek. “Peringatan kali ini penting untuk mengingatkan bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya harus terwujud. Hal ini dapat terwujud apabila semua komponen bangsa berperan serta dalam upaya kesehatan dengan memprioritaskan promotif-preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif,” tutur Irianto.

Untuk mengubah pola hidup ke arah tersebut, dengan menekankan pada perilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat. “Peningkatan kesadaran itu, dilakukan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang diprakarasai Presiden RI dan menjadi suatu gerakan nasional yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” urai Gubernur.

Dalam kaitan peran pemerintah untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan melalui perlindungan finansial telah dibayarkan iuran bagi penerima bantuan iuran (PBI). Di Kaltara sendiri, menurut Gubernur, hal tersebut sudah dilakukan sejak awal 2018 dengan skema pembiayaan 40 persen dari Pemprov Kaltara dan 60 persen diwenangkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota. Tercatat, hingga 15 Oktober lalu, kepesertaan PBI program JKN-KIS di Kaltara mencapai 98,37 persen. “Ini menempatkan Kaltara, sebagai provinsi ke-6 yang mencapai status Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia,” ulas Gubernur. Adapun jumlah kepesertaan JKN-KIS di Kaltara sebanyak 625.024 jiwa.

Di sela upacara, Gubernur juga menerima penghargaan dari Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atas keberhasilan Provinsi Kaltara meraih status Universal Health Coverage (UHC) per 1 Oktober 2018. Penghargaan ini diserahkan Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari. Penghargaan serupa juga diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, Malinau, Nunukan dan Tana Tidung. Selanjutnya, Gubernur menyerahkan kartu kepesertaan PBI JKN-KIS kepada perwakilan peserta. Dan, memberikan hadiah bagi tenaga kesehatan teladan dan lomba balita sehat, juara lomba melukis dan apresiasi bagi 5 ASN yang telah berpartisipasi dalam Jambore Inovasi Kalimantan di PKP2A III LAN Samarinda-BPSDM se-Kalimantan sejak 2016-2018.