Generasi Milenial Harus Inovatif

id Inovasi,Kreatifitas,penting,generasi

Generasi Milenial Harus Inovatif

MOTIVASI : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie beserta istri, Hj Rita Ratina Irianto Lambrie berfoto bersama Menteri PPPA Yohana Susana Yambise dan civitas akademika UBT di sela Rapat Senat Terbuka Wisuda XX UBT di Gedung Tenis Indoor Telaga Kramat, Tarakan, Selasa (13/11). (humasprovkaltara)

Tarakan (Antaranews Kaltara) – Mengutip sebuah ungkapan dari Jerry Rice, seorang pemain football Amerika Serikat, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie memberikan motivasi kepada ratusan wisudawan/wisudawati Universitas Borneo Tarakan (UBT), Selasa (13/11) kemarin. “today i will do what others won’t so tomorrow i can do what others can’t”. Demikian kalimat sederhana yang menginspirasi tersebut.

“Hari ini saya akan melakukan apa yang orang lain tidak lakukan, sehingga besok saya mampu melakukan apa yang orang lain tidak mampu lakukan. Begitu terjemahannya. Di era kemajuan jaman atau yang disebut era digital, dengan perubahan yang begitu cepat seperti sekarang, ungkapan ini sangat relevan. Jangan terpaku pada hal yang biasa dilakukan. Tapi lakukan yang tidak biasa dilakukan orang lain. Berinovasilah, berpikir di luar kebiasaan,” terang Irianto pada acara Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-XX Universitas Borneo Tarakan yang berlangsung di Gedung Tenis Indoor Telaga Kramat Tarakan itu.

Kalimat tersebut, lanjut Irianto, patut menjadi motivasi bagi semua. Utamanya bagi para wisudawan/wisudawati, maupun para mahasiswa yang masih berada di bangku perkuliahan. Di mana di usia ini sering disebut sebagai generasi milenial.

“Generasi milenial, yang lahir di atas tahun 1997 merupakan garda terdepan dalam mengendalikan era globalisasi yang dilingkupi oleh kemajuan teknologi. Melalui perangkat teknologi, generasi milenial banyak berkontribusi dalam menstimulasi masyarakat ihwal pemanfaatan internet sebagai instrumen mobilitasnya,” kata Gubernur.

Diungkapkan, sekarang kita berada di era revolusi industri 4.0. Di mana semua kegiatan dilakukan dengan serba digital. Dampaknya, tenaga kerja manusia banyak dikurangi. Semua dilakukan oleh mesin, robot. Begitu pun transaksi-transaksi yang dilakukan lewat virtual.

Era ini, lanjutnya, menjadi tantangan berat bagi masyarakat global. Utamanya bagi generasi milenial di masa mendatang. “Untuk menghadapi tantangan tersebut, kuncinya dengan melakukan inovasi. Jika tidak, kita akan ketinggalan. Seperti ungkapan dari Jerry Rice yang saya sampaikan tadi, kita harus berani melakukan hal-hal yang belum dilakukan orang lain. Berpola pikir inovatif, berpikir di luar dari kebiasaan yang dilakukan kebanyakan atau think out of the box,” tandasnya.

Inovasi penting. Dikatakan Gubernur, berdasarkan penelitian bank dunia, inovasi dan kreativitas akan berkontribusi hingga 40 persen keberhasilan. Lalu, networking menyumbang 30 persen. “Artinya, apabila hanya dua itu yang dilakukan maka sekitar 70 persen keberhasilan sudah berhasil kita genggam. Setelah itu, baru teknologi yang berkontribusi 20 persen, dan terakhir adalah sumber daya alam yang menyumbang 10 persen pencapaian sebuah keberhasilan,” kata Gubernur.

Kepada para wisudawan/wisudawati dan juga para mahasiswa yang merupakan bagian dari generasi milenial, Gubernur menyampaikan pesan aspek penting yang perlu dipahami oleh generasi milenial dalam menghadapi masa depan.

Pertama, kata Irianto, generasi milenial harus memiliki pandangan terbuka terhadap berbagai pemikiran keagamaan. Setiap ajaran yang dihadirkan oleh seseorang bisa jadi bersumber dari rujukan bacaan yang berbeda dengan orang lain.

Kedua, Hospitality. Generasi milenial harus memiliki sikap keramah-tamahan kepada orang lain. Berbagai informasi yang akan disampaikan tidak mengandung unsur hoax atau kebencian yang bisa mengaduk emosi publik. Sebab, point penting dari kehadiran teknologi adalah bagaimana memanusiakan orang lain dengan humanis dan kesantunan. “Dan ketiga adalah Inclusiveness. Generasi Milenial harus bersifat inklusif dan mau menerima segala macam perbedaan pandangan pihak lain,” ujarnya.

Selain gubernur yang juga sekaligus sebagai Dewan Pembina UBT, hadir dalam acara wisuda kemarin Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yambise, yang sekaligus memberikan kuliah umum kepada para wisudawan/wisudawati.

“Saya ucapkan selamat dan sukses saya ucapkan kepada para orang tua dan wisudawan/wisudawati Universitas Borneo Tarakan yang baru saja diwisuda. Semoga ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah,” ujar Gubernur.