Kaltara Raih Penghargaan INTEGRA dari Kementerian Tenaga Kerja RI

id Penghargaan, INTEGRA, Kaltara, 2018

Kaltara Raih Penghargaan INTEGRA dari Kementerian Tenaga Kerja RI

PRESTASI : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat menerima penghargaan INTEGRA dari Menaker Muhammad Hanid Dhakiri di Ruang Tri Dharma Kantor Kemenaker, Senin (19/11). (humasprovkaltara)

Jakarta (Antaranews Kaltara) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat. Kali ini di bidang ketenagakerjaan. Kaltara menjadi salah satu provinsi yang mendapatkan penghargaan Indeks Prestasi Pembangunan Ketenagakerjaan (INTEGRA) 2018.

Piagam penghargaan diterima langsung oleh Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie dari Menteri Tenaga Kerja RI, Muhammad Hanif Dhakiri di Ruang Tri Darma Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI, Senin (19/11) kemarin.

Selain Kaltara, Penganugerahan Penghargaan INTEGRA 2018 juga diberikan kepada beberapa provinsi lain, dengan kategori yang berbeda. Provinsi Kaltara sendiri memperoleh penghargaan untuk kategori "Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik Peringkat Kedua berdasarkan urusan Ketenagakerjaan kategori kecil".

Gubernur mengungkapkan, meski bukan penghargaan sebagai tempat terbaik pertama, penghargaan ini merupakan prestasi yang patut disyukuri. “Meski belum bisa meraih terbaik pertama, ini sudah merupakan prestasi yang luar biasa. Ini membuktikan, sebagai provinsi baru, kita sudah bisa sejajar dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia,” ungkapnya.

Penghargaan ini, lanjut Gubernur, merupakan penilaian dari pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja, terhadap penanganan masalah urusan ketenagakerjaan di daerah. “Jadi meski masih dalam kategori kecil, kita dinilai sudah baik dalam menangani masalah ketenagakerjaan,” ujarnya.

“Ini juga dibuktikan, dari laporan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kaltara, angka angkatan kerja kita terus mengalami kenaikan. Begitu pun dengan kesejahteraan tenaga kerja kita, yang juga semakin meningkat,” lanjut Irianto.

Sementara itu, sesuai informasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltara, angkatan kerja di Kaltara terus mengalami peningkatan. Begitu pun dengan angka pengangguran yang turun. Saat ini, disebutkan jumlah tenaga kerja di Kaltara mencapai 50.000 lebih. Mereka bekerja di berbagai sektor usaha, baik kecil, menengah maupun besar.

Informasi ini diperkuat dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan, tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kaltara mengalami peningkatan dari 68,33 persen pada Februari 2017 menjadi 70,06 persen pada Februari 2018.

Di sisi lain, tercatat pula Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kaltara mengalami penurunan dari 5,17 persen pada Februari 2017 menjadi 4,68 persen di Februari 2018. Penurunan TPT tersebut disebabkan oleh jumlah pengangguran turun 2,99 persen lebih banyak dibandingkan jumlah angkatan kerja.

Di samping mengenai penanganan angkatan kerja, dikatakan Gubernur, dalam hal peningkatan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) juga terus dilakukan Pemprov Kaltara. Di antaranya melalui pelatihan-pelatihan, juga sertifikasi dalam berbagai bidang keahlian.

“Sesuai sambutan dari Menteri Tenaga Kerja tadi, disampaikan pemerintah daerah diminta untuk membantu meningkatkan kapasitas keahlian para tenaga kerja yang ada. Itu sebenarnya sudah kita lakukan. Dan ke depan akan kita tingkatkan lagi,” ujarnya.

Gubernur pun telah mengarahkan kepada Kepala Disnakertrans Kaltara untuk mengkomunikasikan dengan Kemenaker, terkait pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kaltara. “Saya minta secepatnya ini ditindaklanjuti. Nanti kita siapkan lahan, dan pembangunan gedung BLK-nya. Sementara peralatan dan sarana pendukungnya dibantu oleh kementerian,” ujar Irianto usai penyerahan penghargaan.

Selain Gubernur Kaltara, dalam penyerahan penghargaan kemarin hadir juga Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta beberapa perwakilan kepala daerah lain yang juga meraih penghargaan.