Catatan Gubernur Saat Meninjau Proyek Infrastruktur di Tarakan dan Bunyu (3)

id Tinjauan, Gubernur,Tarakan, Bunyu

Catatan Gubernur Saat Meninjau Proyek Infrastruktur di Tarakan dan Bunyu (3)

HIBAH : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat meninjau realisasi penggunaan dana hibah 2016 dan 2018 di Ponpes Hidayatullah, Mamburungan Timur, Jumat (16/11) sore. (humasprovkaltara)

Penatakelolaan keuangan daerah yang baik, menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan. Untuk itu, segala aspek pengelolaan keuangan, baik kegiatan fisik dan keuangan patut diawasi. Salah satunya, pengelolaan dana hibah.

Kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie di Kota Tarakan, berlanjut usai Salat Jumat (16/11). Destinasinya, realisasi kegiatan pembangunan ruang kelas baru (RKB) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Tarakan. Bangunan tersebut, pelaksanaannya didanai Bantuan Keuangan (Bankeu) 2017 senilai Rp 3 miliar. Secara fisik, struktur bangunan sudah jadi. “Hasilnya, sesuai dengan laporan dari Kepala Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), sudah terealisasi sebagaimana yang diharapkan. Dan, telah dipergunakan sebagaimana mestinya,” ucap Gubernur.

Selama beberapa menit memantau aktivitas di SMP Negeri 7 Tarakan, Gubernur dan rombongan meninjau proyek peningkatan Jalan Jenderal Sudirman yang menggunakan Bankeu 2017 senilai Rp 7 miliar. Lanjut, menuju Pesantren Hidayatullah, Kecamatan Tarakan Timur, Kelurahan Mamburungan Timur. Pesantren Hidayatullah merupakan, salah satu lembaga penerima bantuan hibah tahun 2016 dan 2018 dari Pemprov Kaltara. Bantuan hibah itu digunakan untuk pembangunan sejumlah fasilitas Asrama Putri pesantren tersebut. “Saya berharap, penggunaan bantuan hibah tersebut dapat mencontoh apa yang dilakukan Pesantren Hidayatullah. Pemanfaatannya sesuai dengan apa yang diusulkan, dan terealisasi dengan baik,” jelas Irianto.

Disini, cukup lama Gubernur berinteraksi dengan pengurus pondok pesantren, disamping meninjau hasil dari hibah yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Gubernur merasa puas dengan realisasi kegiatan disana. “Pengelolaan dana hibah yang tepat, hasilnya tepat juga. Dan, insya Allah akan bermanfaat untuk pengembangan pendidikan bagi santriawan-santriwati disini,” ucap Gubernur.

Di tempat yang sama, Gubernur turut menyerahkan secara simbolis Bantuan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Karungan dan Bantuan Pengembangan Bawang di Karungan (seluas 10 hektare) dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara. “Tak hanya pendidikan formal atau agama, pengembangan keahlian seperti pertanian patut diberikan kepada generasi muda kita. Dengan begitu, tak sekedar mencari kerja, namun dapat berwirausaha,” ungkap pria yang juga Koordinator Wilayah (Korwil) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalimantan ini.

Di halaman asrama putri, Gubernur turut menerima laporan mengenai progress pembangunan drainase lingkungan di Kelurahan Mamburungan Timur (Kec. Tarakan Timur)-kawasan Jalan Pesantren Hidayatullah, Kelurahan Kampung 1/Skip (Kec. Tarakan Timur)-Jalan Pulau Banda, dan Kelurahan Karang Anyar (Kec. Tarakan Barat)-Kawasan Jalan Gang Bersama II. Pengerjaannya selama 210 hari kalender sejak 26 April 2018 hingga 27 November 2018, dengan progress fisik 92,95 persen dan progress keuangan 85 persen. Nilai kontraknya, sekitar Rp 7.886.700.000 dari APBN. “Tujuan pembangunan drainase lingkungan ini, sebagaimana kita ketahui bahwa Tarakan sangat rentan genangan ketika hujan tiba. Dari itu, dengan drainase yang baik, harapannya dapat mengurangi genangan, sekaligus menjadikan lingkungan lebih bersih dan sehat,” tutur Irianto. Target pengurangan genangan dari proyek ini, sekitar 16 hektare di 3 kecamatan tersebut.

Usai dari Pesantren Hidayatullah, Gubernur dan rombongan melanjutkan meninjau sembari melintasi kawasan ring road Kota Tarakan. Rata-rata beraspal. “Jalannya, sebagian besar sudah mulus, meski di beberapa titik masih ada kerusakan. Namun, tak mempengaruhi kelancaran aktivitas masyarakat. Jalan ini, pembangunannya ada yang menggunakan Bankeu 2016, dan APBD 2018,” papar Gubernur. Adapun proyek jalan yang menggunakan APBD 2018, adalah Ring Road Binalatung-Pantai Amal Segmen 1, 2 dan 3 senilai Rp 3 miliar. Sementara peningkatan Jalan Sungai Kapuas, Jalan Amal Lama, dan Outer Ring Road menggunakan Bankeu 2016. Masing-masing bernilai, Rp 12 miliar, Rp 14 miliar dan Rp 20 miliar. Perhentian terakhir, adalah meninjau progress pembangunan drainase di kawasan Rusunawa Boompanjang.(bersambung)