ASN Harus Terus Berinovasi

id Proyek, Perubahan, Rumah, Sakit, Umum, Daerah, Tarakan

ASN Harus Terus Berinovasi

PROYEK PERUBAHAN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie memukul gong sebagai tanda peluncuran inovasi proyek perubahan RSUD Tarakan Provinsi Kaltara, Kamis (22/11). (humasprovkaltara)

Tarakan (Antaranews Kaltara) – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie meluncurkan inovasi proyek perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Provinsi Kaltara, Kamis (22/11). Ada 5 inovasi proyek perubahan yang dibuat oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup RSUD Tarakan yang tengah mengikuti Diklat Kepemimpinan IV. “Saya ucapkan selamat, dan apresiasi kepada para ASN yang telah menyusun proyek perubahan ini. Semoga inovasi yang dihasilkan ini, memberikan manfaat untuk masyarakat banyak,” kata Gubernur mengawali sambutannya.

Inovasi atau pembaharuan, kata Irianto, begitu penting dalam kehidupan kita. Apalagi di era digital seperti saat ini. Dengan inovasi membuat negara makin maju. Begitu pun buat diri sendiri, melalui inovasi bisa meningkatkan taraf hidupnya. “Contoh di Singapura, negara kecil yang begitu maju. Disana selalu ada inovasi baru, utamanya dalam pelayanan publik. Pelayanan rumah sakit di Singapura yang bagus, membuat rumah sakit disana menjadi rujukan bagi masyarakat di Asia bahkan dari beberapa negara Eropa. Untuk itulah, inovasi atau perubahan harus dilakukan,” urai Irianto.

Gubernur mengatakan, inovasi dimulai dari pembaharuan diri, bagaimana kita membentuk karakter kita. Utamanya bagi para ASN, Gubernur meminta untuk terus berinovasi. Dengan berinovasi, bagi lingkungan pemerintahan, akan bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Inovasi dalam pelayanan publik sangat penting. Dengan inovasi, masyarakat akan dipermudah dalam pelayanan. Termasuk dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit,” ungkap Gubernur.

Sesuai hasil penelitian Bank Dunia, kembali disebutkan Irianto, karakter dan kedisiplinan menjadi kunci utamanya. Setelah itu, baru inovasi, kemajuan teknologi dan tak kalah pentingnya adalah ditunjang jejaring atau koneksi. Kemampuan komunikasi diperlukan untuk membangun networking. “Sekali lagi saya ucapkan selamat, dan kepada yang lainnya teruslah berinovasi. Jangan berhenti saat gagal, jangan mudah menyerah.Orang yang berhasil, adalah orang yang biasa menghadapi kegagalan. Tapi dia tidak pernah menyerah. Dan yang menyerah adalah seburuk-buruknya kegagalan,” ujar Irianto.

Untuk diketahui, ada 5 proyek perubahan yang dibuat oleh para ASN di lingkup RSUD Tarakan yang sedang mengikuti Diklat Kepemimpinan IV. Di antaranya, Sistem Aplikasi Pengamprahan Barang Rumah Sakit (SIABANG RUSA). Kemudian, Aplikasi Sistem Informasi Indikator Mutu (SI-IMUT), Sistem Pengusulan Perencanaan dan Penganggaran di RSUD Tarakan yang berbasis WhatsApp (SI ULUN), Ringkasan Pulang Elektronik Pasien Rawat Inap Terintegrasi dalam data SIM Rumah Sakit (e-Discharge Summary), serta Sistem Informasi Monitoring Tagihan Pasien (SIMONITA).

Direktur RSUD Tarakan M Hasbi menambahkan, beberapa inovasi yang telah dibuat tersebut merupakan hasil yang dibuat oleh para ASN yang sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat). Inovasi ini, lanjutnya, nantinya akan dinilai. Jika memang pas dan baik, akan digunakan dan diterapkan di RSUD Tarakan.