Terimakasih, Kaltara Sudah Terima Bantuan 5 Unit Bus

id Bantuan, Bus, Kemenhub RI,Kaltara

Terimakasih, Kaltara Sudah Terima Bantuan 5 Unit Bus

ANGKUTAN UMUM : Lima bus bantuan Kementerian Perhubungan RI terparkir rapi di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Senin (3/12). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) – Untuk mendukung sarana transportasi darat dalam kota, maupun antar wilayah di ibukota provinsi Kaltara, tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mendapat bantuan 5 unit bus baru.

Kelima bus yang sudah tiba di Tanjung Selor tersebut, merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, yang diperuntukkan sebagai sarana angkutan umum massal atau Bus Rapit Transit (BRT). Utamanya untuk memberikan pelayanan transportasi yang maksimal kepada masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Taupan Madjid mengungkapkan, bantuan bus tersebut meruapakan realisasi dari usulan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, yang sudah sejak lama disampaikan ke Kemenhub.

Saat itu, kata Taupan, Gubernur mengusulkan sebanyak 20 unit. Hanya saja yang baru disetujui tahun ini sebanyak 5 unit bus. “Ini merupakan bentuk lobi yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh Gubernur Kaltara. Sehingga Kaltara sebagai provinsi baru, mendapatkan kepercayaan oleh pusat tahun ini,” kata Taupan.

Rencana pengelolaannya nanti, lanjutnya, dilakukan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), atau bekerjasama dengan pihak Perum Damri. Sedangkan untuk kebutuhan operasional, seperti perbaikan dan bahan bakar, Pemprov Kaltara melalui Dishub Kaltara akan mengganggarkan pada 2019. “Ongkos angkutan umum massal ini nantinya akan jauh lebih murah. Sebab ongkos angkutannya akan disubsidi oleh pemerintah,” ungkap Taupan.

Ditambahkan, untuk operasional 5 unit bus tersebut, kemungkinan baru akan dilakukan pertengahan 2019. Pasalnya, masih ada beberapa kelengkapan dokumen, serta surat-surat kendaraan yang harus diurus. Sedangkan untuk koridor, seperti rute, jam, harga dan titik-titik akan dibangunnya halte saat ini masih dilakukan pengkajian. “Kita utamakan rute yang selama ini menjadi permintaan masyrakat. Seperti halnya rute jalan menuju kawasan pendidikan, kawasan perdagangan, kawasan perkantoran, kawasan kesehatan (rumah sakit, Puskesmas), bandara dan pelabuhan. Dengan demikian, bantuan bus bisa dirasakan masyarakat manfaatnya,” pungkasnya.