Pedagang datangkan daging ayam dari Malaysia akibat kelangkaan ayam lokal

id Daging Ayam Langka, kabupaten nunukan, pasar inhutani, pasar pagi, ayam potong lokal

Nunukan (AntaranewsKaltara) - Pedagang di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terpaksa mendatangkan daging ayam dari negara tetangga Malaysia karena tidak pasokan dari peternak lokal..
Kelangkaan daging ayam di daerah itu sejak beberapa hari terakhir menyebabkan masyarakat setempat mengeluh.
Seorang pedagang daging ayam di Pasar Pagi Kabupaten Nunukan, Hamba Timah, Kamis menyatakan, sejak empat hari ini daging ayam yang dijual didatangkan dadi Tawau (Malaysia) dalam keadaan beku.
Alasannya, pasokan ayam dari peternak lokal tidak ada sementara pasokan dari Sulawesi Selatan distop.
"Saya jual daging ayam dari sebelah (Tawau) karena tidak ada ayam lokal. Sementara banyak pelanggan yang mencari," ujar perempuan paruh baya ini.
Setiap hari, dia sebutkan, membeli 400 kilo gram daging ayam dari negara tetangga demi memenuhi permintaan pelanggannya dengan harga Rp38.000 per kilo gram.
Itupun seringkali tidak cukup apalagi saat ini menjelang perayaan Hari Natal bagi umat Nasrani.
Namun dia akui, kelangkaan daging ayam tersebut karena menjelang perayaan Hari Natal. Tetapi memang ayam peternak lokal belum dipanen.
Hal yang sama diutarakan Dedi, pedagang daging ayam di Pasar Inhutani Kelurahan Nunukan Utara, Kamis.
Selama tidak ada pasokan dari peternak lokal terpaksa mendatangkan daging ayam beku atau masih hidup dari Malaysia sejak sepekan terakhir.
Tidak adanya daging ayam segar di daerah itu akibat ayam milik peternak lokal belum panen.
Ia mengatakan, informasi yang didapatkannya kemungkinan ayam potong segar lokal baru dipanen mendekati Hari Natal.
Kelangkaan daging ayam segar di Kabupaten Nunukan akibat tidak adanya pasokan dari Sulawesi Selatan yang telah dilarang masuk sejak beberapa bulan terakhir.
Dedi mengakui, mendatangkan daging ayam atau masih hidup dari Malaysia hanya sebagai alternatif semata. Demi memenuhi permintaan pelanggannya.
Apabila ayam potong lokal telah panen maka tidak akan membeli lagi ayam dari Malaysia.
Ke depannya dia mengharapkan, ketersediaan ayam lokal selalu berkesinambungan agar tidak langka seperti sekarang ini.
Daging Ayam beku dari Malaysia dijual kepada pelanggannya dari Rp38.000 per kilo gram hingga Rp40.000 per kilo gram.